Prancis akan Lipat Gandakan Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin
Merdeka.com - Prancis akan menggandakan jumlah dosis vaksin yang akan dikirimkan ke negara miskin sebanyak 120 juta, janji Presiden Emmanuel Macron pada Sabtu (25/9), dalam sebuah siaran video dalam konser Global Citizen di Paris.
"Ketidakadilan berada di benua lain, jelas, vaksinasi sangat terlambat," kata dia. "Kita harus bergerak lebih cepat, lebih kuat."
"Prancis menjanjikan untuk menggandakan jumlah dosis yang akan diberikan," tambahnya. "Kita akan melewati dari 60 juta sampai 120 juta dosis yang diberikan," kata dia, seperti dilansir dari laman CNA, Minggu (26/9).
Jumlah tersebut melebihi dosis yang diberikan di Prancis, jelasnya.
Pada Rabu lalu, Amerika Serikat mengumumkan mereka akan menggandakan sumbangan dosis vaksin, menambah jumlah kontribusi hingga 1,1 miliar.
Presiden Joe Biden menggambarkan pandemi sebagai sebuah "krisis yang harus ditangani semua pihak secara bersama.
"Kita butuh negara berpendapatan tinggi lainnya untuk mengirimkan ambisi mereka sendiri."
Uni Eropa telah berkomitmen mendistribusikan 500 juta dosis vaksin.
Dan Presiden China Xi Jinping, dalam sebuah pesan video kepada PBB Selasa lalu, menjanjikan sejumlah 2 miliar dosis pada akhir tahun, mengulangi angka yang telah disumbangkan otoritas China.
Dalam pernyataannya, Macron menjelaskan Prancis akan bekerja sama dengan UNICEF untuk membantu negara-negara Afrika dalam mengatur penyebaran vaksin mereka.
Prancis juga akan mengalihkan 20 persen dana khusus yang mereka terima dari Dana Moneter Internasional (IMF) melalui sebuah proyek yang dirancang untuk memulai kembali perekonomian negara-negara Afrika, jelas Macron.
"Jika seluruh kekuatan utama melakukan hal yang sama seperti Prancis, kita akan mencapai 100 miliar dollar untuk Afrika," tambahnya.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berulang kali mengecam ketidakadilan distribusi dosis vaksin di negara kaya dan negara miskin.
"Saya tidak akan diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global berpikir orang miskin di dunia harus puas dengan sisa vaksin," katanya pada awal bulan ini.
Para pemimpin di Afrika memohon kesempatan untuk membeli dosis vaksin untuk warga mereka dalam pertemuan Uni Afrika di awal bulan ini.
Menurut perhitungan AFP yang diambil dari sumber resmi, 53 negara Afrika, dengan jumlah populasi lebih dari 1,3 miliar orang, hanya memiliki jumlah 10 dosis vaksin per 100 orang.
Sebaliknya, Amerika Serikat dan Kanada, dengan jumlah populasi hanya lebih dari 368 juta orang, telah memiliki 120 dosis per 100 orang.
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggul di Pilpres 2024, Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron via Telepon
Prabowo berharap, hubungan baik maupun kerja sama antara Indonesia-Prancis akan terus terjalin dengan erat ke depannya.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Fatoni Klaim Kemiskinan Ekstrem di Sumsel Turun 1,29 Persen
Langkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan tahun 2024 Rp718 M
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca Selengkapnya