Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prancis akan Lipat Gandakan Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin

Prancis akan Lipat Gandakan Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin Pabrik Laboratorium Vaksin Sinovac di Mesir. ©2021 AFP/Khaled Desouki

Merdeka.com - Prancis akan menggandakan jumlah dosis vaksin yang akan dikirimkan ke negara miskin sebanyak 120 juta, janji Presiden Emmanuel Macron pada Sabtu (25/9), dalam sebuah siaran video dalam konser Global Citizen di Paris.

"Ketidakadilan berada di benua lain, jelas, vaksinasi sangat terlambat," kata dia. "Kita harus bergerak lebih cepat, lebih kuat."

"Prancis menjanjikan untuk menggandakan jumlah dosis yang akan diberikan," tambahnya. "Kita akan melewati dari 60 juta sampai 120 juta dosis yang diberikan," kata dia, seperti dilansir dari laman CNA, Minggu (26/9).

Jumlah tersebut melebihi dosis yang diberikan di Prancis, jelasnya.

Pada Rabu lalu, Amerika Serikat mengumumkan mereka akan menggandakan sumbangan dosis vaksin, menambah jumlah kontribusi hingga 1,1 miliar.

Presiden Joe Biden menggambarkan pandemi sebagai sebuah "krisis yang harus ditangani semua pihak secara bersama.

"Kita butuh negara berpendapatan tinggi lainnya untuk mengirimkan ambisi mereka sendiri."

Uni Eropa telah berkomitmen mendistribusikan 500 juta dosis vaksin.

Dan Presiden China Xi Jinping, dalam sebuah pesan video kepada PBB Selasa lalu, menjanjikan sejumlah 2 miliar dosis pada akhir tahun, mengulangi angka yang telah disumbangkan otoritas China.

Dalam pernyataannya, Macron menjelaskan Prancis akan bekerja sama dengan UNICEF untuk membantu negara-negara Afrika dalam mengatur penyebaran vaksin mereka.

Prancis juga akan mengalihkan 20 persen dana khusus yang mereka terima dari Dana Moneter Internasional (IMF) melalui sebuah proyek yang dirancang untuk memulai kembali perekonomian negara-negara Afrika, jelas Macron.

"Jika seluruh kekuatan utama melakukan hal yang sama seperti Prancis, kita akan mencapai 100 miliar dollar untuk Afrika," tambahnya.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berulang kali mengecam ketidakadilan distribusi dosis vaksin di negara kaya dan negara miskin.

"Saya tidak akan diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global berpikir orang miskin di dunia harus puas dengan sisa vaksin," katanya pada awal bulan ini.

Para pemimpin di Afrika memohon kesempatan untuk membeli dosis vaksin untuk warga mereka dalam pertemuan Uni Afrika di awal bulan ini.

Menurut perhitungan AFP yang diambil dari sumber resmi, 53 negara Afrika, dengan jumlah populasi lebih dari 1,3 miliar orang, hanya memiliki jumlah 10 dosis vaksin per 100 orang.

Sebaliknya, Amerika Serikat dan Kanada, dengan jumlah populasi hanya lebih dari 368 juta orang, telah memiliki 120 dosis per 100 orang.

Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Unggul di Pilpres 2024, Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron via Telepon

Unggul di Pilpres 2024, Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron via Telepon

Prabowo berharap, hubungan baik maupun kerja sama antara Indonesia-Prancis akan terus terjalin dengan erat ke depannya.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya

Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Fatoni Klaim Kemiskinan Ekstrem di Sumsel Turun 1,29 Persen

Pj Gubernur Fatoni Klaim Kemiskinan Ekstrem di Sumsel Turun 1,29 Persen

Langkah lainnya adalah melaksanakan Universal Helath Coverage (UHC) per Maret 2024 sebesar 97,56 persen dan pembiayaan operasional pendidikan tahun 2024 Rp718 M

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya