Merdeka.com - Koran Israel, Jerusalem Post menyampaikan pada Senin, situs webnya diretas dan menyampaikan peretasan itu tampak sebagai sebuah ancaman untuk negara Israel.

Alih-alih menampilkan halaman berita utama, situs web itu justru menampilkan ilustrasi yang tampaknya untuk mengenang jenderal ternama Iran, Qassim Sulaimani, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada awal 2020.

Sulaimani, mantan Panglima Garda Revolusi Iran, tewas saat mobil yang dia tumpangi diserang saat keluar dari bandara internasional Baghdad, Irak. Serangan tersebut juga menewaskanpemimpin militer Irak, Abu Mahdi Al Mohandis.

Dikutip dari Reuters, ilustrasi itu menunjukkan sebuah benda berbentuk peluru yang keluar dari cincin merah yang dikenakan di jari, sebuah referensi cincin khas yang dipakai Sulaimani.

The Jerusalem Post, harian berbahasa Inggris, menyampaikan pihaknya sedang berusaha mengatasi masalah peretasan tersebut.

"Kami menyadari peretasan situs web kami, di samping ancaman langsung kepada Israel," tulisnya di Twitter.

Namun aplikasi Jerusalem Post di ponsel tidak terdampak peretasan tersebut, dan portal berita utama Israel lainnya juga berjalan normal.