Politik uang warnai pemilu Malaysia
Merdeka.com - Pemilihan umum di Malaysia rupanya tidak lepas dari permainan politik uang. Informasi diperoleh merdeka.com menunjukkan koalisi Barisan Nasional yang berkuasa menjalankan praktik kotor ini.
Sopir taksi bernama Saleh mengakui menjelang pilihan raya bakal digelar besok dia sudah menerima banyak uang untuk memilih koalisi dipimpin Perdana Menteri Najib Razak itu.
"Sejauh ini saya sudah memperoleh seribu ringgit (Rp 3,2 juta)," kata Saleh seperti dilaporkan wartawan merdeka.com Faisal Assegaf dari Kota Alor Setar, Negara Bagian Kedah, Sabtu (4/5).
Bukan sekadar fulus mendorong Saleh untuk menyokong Perdana Menteri Najib Razak tetap berkuasa. Menurut dia, Barisan Nasional sudah membuktikan bisa membangun dan memajukan Malaysia. "Kalau Pakatan Rakyat tidak berjanji. Mereka cuma omong saja," ujarnya.
Sopir taksi lainnya Nik Rasyid juga tidak menampik siap mencontreng Barisan Nasional bila dibayar.
"Siapa tak mau untung. Semua orang di dunia ini mau untung," katanya.
Dia mengungkapkan sopir-sopir taksi di Alor Setar pernah diberi 500 ringgit (Rp 1,6 juta) buat memilih Barisan Nasional. Namun dia tidak mau menyebutkan kapan suap politik itu terjadi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri: Politik Uang Pemilu 2024 Ada 20 Kasus
"Hanya sekitar 20 kasus yang saat ini dilaksanakan penyidikan di jajaran kepolisian," kata Djuhandhani
Baca SelengkapnyaDulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini
Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun
Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca Selengkapnya