Polisi Myanmar tembak mati tujuh demonstran di Rakhine
Merdeka.com - Polisi Myanmar menembak tujuh demonstran hingga tewas dan mencederai 12 orang lainnya di Negara Bagian Rakhine yang saat ini tengah dilanda konflik.
Tembakan tersebut dilancarkan selepas perkumpulan warga untuk memperingati hari kerajaan kuno Arakan Buddha yang berujung kekerasan.
"Para demonstran berkumpul kemarin malam di kota Mrauk U, bagian utara Rakhine untuk menandai berakhirnya kerajaan Arakan," kata sekretaris pemerintah Negara Bagian Rakhine, Tin Maung Swe, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/1).
Tin Maung Swe menuturkan demonstrasi tersebut diikuti oleh sekitar 4.000 orang dan mereka semua berbondong-bondong mengepung gedung pemerintahan usai perayaan berakhir.
"Penyelenggara tidak meminta persetujuan dari pihak berwenang untuk perkumpulan itu. Polisi kemudian menggunakan peluru karet karena kerumunan tidak pergi juga meski telah dibubarkan. Akhirnya anggota keamanan harus menembak. Konflik bermula ketika ada beberapa orang mencoba merebut senjata dari polisi," papar Tin Maung Swe.
Sebagaimana diketahui, Rakhine atau yang juga dikenal sebagai Arakanese adalah satu dari 135 kelompok etnis yang diakui pemerintah. Identitas mereka terkait erat dengan kerajaan Arakan paling kuat di sepanjang Teluk Benggala yang ditaklukkan oleh kerajaan Burma tahun 1784 silam.
Ketegangan di wilayah itu juga semakin meningkat sejak militer menggelar operasi pada Agustus tahun lalu yang memicu eksodus lebih dari 650.000 Muslim Rohingya ke Bangladesh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMelihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya
Tak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.
Baca SelengkapnyaDulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca Selengkapnya