Merdeka.com - Polisi Israel kemarin menangkap empat dari enam tahanan yang kabur dari penjara pekan lalu termasuk mantan pemimpin kelompok militan yang menjadi tokoh terkenal di Israel.
Peristiwa kaburnya tahanan Palestina ini membuat malu sistem penjara di Negeri Bintang Daud. Di kubu Palestina para tahanan yang kabur itu dianggap pahlawan.
Pada Jumat malam, militan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke Israel sebagai tanda solidaritas, yang memicu serangan udara Israel sebagai pembalasan.
Dilansir dari laman France24, Minggu (12/9), keempat buronan Palestina itu ditangkap di utara Israel.
Sabtu kemarin polisi mengatakan mereka telah menangkap dua orang, termasuk Zakaria Zubaidi, di Umm al-Ghannam kota Arab. Zubaidi merupakan seorang pemimpin militan selama intifada Palestina pada awal tahun 2000.
Zubaidi dianggap terlibat penyerangan pada warga Israel, dia juga diketahui sering memberikan wawancara kepada media dan menjalin pertemanan dengan seorang wanita asal Israel. Zubaidi selama bertahun-tahun menerima amnesti dan mengikuti kelas kursus dan pernah aktif di pergerakan teater West Bank sebelum dia ditangkap pada 2019 atas keterlibatan pada insiden penyerangan.
Gambar yang dirilis oleh polisi menunjukkan Zubeidi, diborgol dan menggunakan penutup mata warna putih, sedang digiring oleh polisi.
Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan pasukan keamanan Israel, termasuk militer, bekerja "sepanjang waktu" untuk menangkap buronan.
"Seluruh pasukan dikerahkan dengan kekuatan penuh, mencari di area terbuka, mengumpulkan tiap informasi hingga mereka berhasil memecahkan masalah untuk melacak kedua buronan ini," termasuk Zubaidi jelas polisi. Pencarian dua buronan terakhir masih terus dilakukan.
Sebelumnya, dua tahanan lainnya ditangkap di Nazareth, sebuah kota Arab di Israel utara di sebelah barat Umm al-Ghanam.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan polisi Israel membawa salah satu tahanan, Yakub Kadari, ke kursi belakang kendaraan polisi dan menanyakan namanya. Pria yang mengenakan celana jins dan kaus oblong hijau itu dengan tenang mengidentifikasi dirinya sebagai Kadari dan menjawab "ya" ketika ditanya apakah dia salah satu buronan. Kadari menjalani dua hukuman seumur hidup atas percobaan pembunuhan dan pemasangan bom.
Berdasarkan laporan media Israel, penduduk lokal di kedua kota telah menyerahkan para tahanan itu.
Setelah berita tentang penangkapan dua buronan itu dikonfirmasi pada hari Jumat, beberapa unggahan pahit yang mengungkapkan kekecewaan dan keterkejutan memenuhi media sosial Palestina.
Tidak ada reaksi langsung dari Otoritas Palestina, tetapi Abdeltaif al-Qanou, juru bicara gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza, mengatakan meskipun ditangkap kembali, para tahanan telah "mencetak kemenangan dan merusak kehormatan sistem keamanan Israel."
Peristiwa pelarian itu telah mengungkap kelemahan besar dalam sistem penjara Israel dan memicu kritik dan tudingan selama berhari-hari. Para tahanan itu melarikan diri melalui lubang di lantai sel, membuat terowongan menuju lubang di luar penjara dan berdasarkan laporan media, mereka melarikan diri melewati penjaga penjara yang sedang tidur. [pan]
Baca juga:
Israel Kerahkan Tentara ke Tepi Barat Buru Enam Tahanan Palestina yang Kabur
Penjaga Penjara Israel Sedang Tidur Saat Enam Tahanan Palestina Kabur
Penjelasan Kaburnya 6 Tahanan Palestina dari Penjara Ketat Israel
Berbulan-Bulan Gali Lubang, Enam Tahanan Palestina Kabur dari Penjara Ketat Israel
Penampakan Lubang yang Digali Tahanan Palestina untuk Kabur dari Penjara Israel
Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma
Temuan Tinja di Situs Stonehange Ungkap Makanan yang Dikonsumsi Manusia Purba
Sekitar 11 Jam yang laluDokter di Sri Lanka Dihantui Kecemasan Karena Habisnya Stok Obat-Obatan
Sekitar 13 Jam yang laluPresiden Iran Akan Balas Dendam Atas Pembunuhan Kolonel Garda Revolusi
Sekitar 15 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 16 Jam yang laluVolodymyr Zelenskiy: Hanya Diplomasi Bisa Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 17 Jam yang laluAS Impor 35 Ton Susu Formula dari Jerman untuk Atasi Kelangkaan
Sekitar 19 Jam yang laluJoe Biden: Semua Orang Harus Khawatir dengan Wabah Cacar Monyet
Sekitar 20 Jam yang laluPetinggi Garda Revolusi Iran Dibunuh Orang Tak Dikenal
Sekitar 21 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 8 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 17 Jam yang laluLarangan Sudah Dicabut, Pengusaha Akui Masih Sulit Ekspor CPO dan Minyak Goreng
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 2 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 2 Hari yang laluAda Perang Rusia-Ukraina, Airlangga Harap Ekonomi RI Tetap Terjaga
Sekitar 11 Jam yang laluSri Mulyani: Ekonomi RI di Kuartal I Cukup Baik Dibanding Negara Lain
Sekitar 13 Jam yang laluKondisi Hancur Universitas di Bakhmut Diserang Roket Rusia
Sekitar 13 Jam yang laluKasus Covid-19 Tidak Naik, Wamenkes Sebut 99,6% Masyarakat Sudah Punya Antibodi
Sekitar 9 Jam yang laluWamenkes: Covid-19 di Indonesia Ada di Fase Terkendali
Sekitar 14 Jam yang laluKorea Utara Abaikan Tawaran Bantuan dan Vaksin Covid dari AS
Sekitar 16 Jam yang laluPerkembangan Transportasi dan Infrastruktur Dukung Suksesnya Mudik 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenhub Budi: Pembayaran Santunan Kecelakaan Turun 50 Persen saat Mudik 2022
Sekitar 18 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami