Merdeka.com - Kepolisian Kota Mathura, India menyalahkan tikus-tikus setelah 500 kilogram ganja yang disimpan rusak. Ganja-ganja yang disita dari pengedar narkoba itu awalnya disimpan dalam gudang-gudang polisi dan akan diperlihatkan sebagai barang bukti di pengadilan.
Namun kini ganja-ganja itu lenyap dan pihak kepolisian menyalahkan tikus atas hilangnya barang bukti itu.
Pihak kepolisian tidak dapat memberikan hampir 200 kilogram ganja sitaan yang seharusnya digunakan sebagai barang bukti dalam kasus narkoba baru-baru ini di India. Pengadilan pun menyatakan tikus adalah hewan kecil dan mereka tidak takut pada polisi.
Sebelumnya pihak kepolisian diminta membawa 386 kilogram ganja sitaan ke pengadilan. Namun permintaan itu tidak dapat dipenuhi sebab lebih dari 700 kilogram ganja yang disimpan pada gudang-gudang polisi di Kota Mathura telah terkena serangan tikus.
Dalam pengadilan, pihak kepolisian menyalahkan kawanan tikus karena telah memakan lebih dari 500 kilogram ganja yang disimpan Kantor Polisi Jalan Raya dan Kantor Polisi Kota Shergarh.
Setelah mendengar penjelasan, pihak pengadilan meminta agar kepolisian menetapkan langkah yang tepat mengamankan barang-barang bukti.
“Ada ancaman tikus di hampir semua kantor polisi. Karena itu, pengaturan yang diperlukan perlu dilakukan untuk mengamankan ganja yang telah disita,” jelas dokumen pengadilan, dikutip dari CNN, Senin (28/11).
Namun alasan kawanan tikus memakan lebih dari 500 kilogram ganja terlihat janggal. Kejanggalan ini kembali diperkuat dari pernyataan Inspektur Polisi Kota Mathura, Martand Prakash Singh.
Martand sendiri menjelaskan hujan serta banjir telah merusak ganja-ganja itu dan bukan karena ulah tikus-tikus.
“Tidak ada referensi tentang tikus dalam (laporan yang diserahkan ke pengadilan). Polisi hanya menyebutkan bahwa ganja yang disita dihancurkan dalam hujan dan banjir,” jelas Martand.
Sebelumnya tikus diketahui sebagai hewan pengerat yang lebih memilih mengerjakan tugas sulit. Tetapi dalam penelitian ‘tikus diberikan mariyuana’ yang dilakukan University of British Columbia pada 2016 lalu, penelitian memperlihatkan tikus menjadi hewan malas.
Tikus-tikus yang diberi mariyuana pun lebih memilih tugas mudah dibanding yang sulit.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan [pan]
Baca juga:
Flossie Dinobatkan sebagai Kucing Tertua di Dunia
Ikan Mas Raksasa Berhasil Ditangkap di Danau Prancis, Beratnya Mencengangkan
Bayi Kembar Berhasil Lahir dari Embrio yang Dibekukan Selama 30 Tahun
Tukang Ledeng Temukan Pesan dalam Botol Berusia 135 Tahun di Bawah Lantai, Ini Isinya
Ibu di China Bertemu Anaknya yang Disangka Sudah Meninggal 17 Tahun Lalu
Kasus Langka di Dunia, Kucing Ini Tak Punya Jenis Kelamin
Pria Uganda Usia 67 Tahun Punya 10 Istri, 98 Anak, dan 568 Cucu
Perempuan Tertinggi di Dunia Pertama Kali Bisa Terbang Naik Pesawat
Advertisement
Bom Meledak di Masjid Pakistan Incar Polisi Sedang Salat, 61 Orang Tewas
Sekitar 27 Menit yang laluMengapa Matahari Terbit dari Timur & Tenggelam di Barat? Ini Jawaban Sains
Sekitar 4 Jam yang laluArkeolog Bongkar Teka-Teki Mengapa Sosok Mumi Perempuan Mesir Kuno Bertato
Sekitar 18 Jam yang laluIlmuwan Buat Lagi Parfum Zaman Mesopotamia dari Resep Berusia 3.200 Tahun
Sekitar 19 Jam yang laluIlmuwan Temukan Wajah Dinosaurus, Masih Utuh dengan Kulitnya
Sekitar 21 Jam yang laluMisteri Kapal Perang yang Tenggelam Abad ke-17 Terungkap
Sekitar 22 Jam yang laluNASA Temukan Bentuk Wajah Beruang di Permukaan Mars
Sekitar 23 Jam yang laluPatung Hercules Tanpa Kepala Ditemukan di Turki, Teridentifikasi dari Kulit Singa
Sekitar 1 Hari yang laluBatu Meteor Langka Jatuh di Antartika, Punya Kandungan Unsur Tertua di Tata Surya
Sekitar 1 Hari yang laluTempat Nongkrong Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ada Bekas Kursi dan Kulkas Tanah Liat
Sekitar 1 Hari yang laluTop News: Sopir Audi Seret Perwira Polisi || Jaksa Garang Hadapi Pleidoi Putri
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Krishna Murti Masih AKBP Berpetualang di Gurun Pasir, Bekalnya Cuma Roti & Air
Sekitar 2 Jam yang laluPotret Kombes Endra Zulpan Jadi Saksi Pernikahan Juliet Sabrina & Muhammad Rizka
Sekitar 3 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 21 Jam yang laluBacakan Duplik, Kuat Maruf Tetap Minta Dibebaskan
Sekitar 42 Menit yang laluSidang Vonis Kuat Ma'ruf Digelar 14 Februari 2022
Sekitar 52 Menit yang laluSebut Kuat Tahu Putri & Yosua Selingkuh, Jaksa Dinilai Berimajinasi Bak Susun Novel
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 18 Jam yang laluBacakan Duplik, Kuat Maruf Tetap Minta Dibebaskan
Sekitar 42 Menit yang laluSidang Vonis Kuat Ma'ruf Digelar 14 Februari 2022
Sekitar 52 Menit yang laluSebut Kuat Tahu Putri & Yosua Selingkuh, Jaksa Dinilai Berimajinasi Bak Susun Novel
Sekitar 1 Jam yang laluJelang Sidang Duplik, Pengacara Tegaskan Kuat Maruf Tak Terlibat Kasus Brigadir J
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 18 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 20 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 21 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluHadapi PSIS, Marc Klok Bertekad Bawa Persib Kembali ke Puncak Klasemen BRI Liga 1
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami