PM Pakistan Imran Khan Dikecam karena Kaitkan Pemerkosaan dengan Pakaian Perempuan
Merdeka.com - Aktivis perempuan dan aktivis hak-hak perempuan Pakistan menuduh Perdana Menteri Imran Khan "tidak tahu apa-apa" setelah menyalahkan cara perempuan berpakaian menjadi penyebab meningkatnya kasus pemerkosaan.
Dalam siaran langsung wawancara akhir pekan di televisi, Khan yang lulusan Oxford ini mengatakan peningkatan kasus pemerkosaan mengindikasikan "konsekuensi dalam masyarakat mana pun di mana vulgaritas sedang meningkat".
“Insiden pemerkosaan perempuan sebenarnya meningkat sangat pesat di masyarakat,” ujarnya, dilansir Al Jazeera, Kamis (8/4).
Dia menyarankan perempuan berpakaian tertutup untuk mencegah godaan.
“Seluruh konsep purdah ini untuk menghindari godaan, tidak semua orang memiliki kemauan untuk menghindarinya,” lanjutnya, menggunakan istilah yang bisa merujuk pada pakaian sederhana atau pemisahan jenis kelamin.
Pada Rabu, ratusan orang menandatangani pernyataan yang beredar online, menyebut komentar Khan "secara faktual tidak benar, tidak sensitif dan berbahaya".
“Kesalahan semata-mata terletak pada pemerkosa dan sistem yang memungkinkan pemerkosa, termasuk budaya yang dipupuk oleh pernyataan seperti yang dibuat olehnya (PM Khan),” jelas pernyataan tersebut.
Pada Rabu, Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, pengawas hak-hak independen, mengatakan "terkejut" dengan pernyataan Khan tersebut.
“Ini tidak hanya mengkhianati ketidaktahuan yang membingungkan tentang di mana, mengapa dan bagaimana pemerkosaan terjadi, tetapi juga menyalahkan korban pemerkosaan,” jelasnya.
Pakistan adalah negara yang sangat konservatif di mana korban pelecehan seksual sering dipandang dengan kecurigaan dan laporan pidana jarang diselidiki secara serius.
Dalam wawancara televisi tersebut, Khan juga menyalahkan tingkat perceraian di Inggris terkait budaya "seks, narkoba, dan rock and roll" yang dimulai pada tahun 1970-an, ketika Khan yang dua kali bercerai mendapatkan reputasi di London sebagai "playboy".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Cak Imin Bicara Kondisi Pangan, Gibran Sindir Tajam: Enak Banget Baca Catatan!
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 Minggu 21 Januari 2024
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaCak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Cak Imin Sayangkan Jokowi Ucapkan Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Biar Rakyat yang Menilai
Cak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya