Plasma Darah dari Pasien Sembuh Corona Bisa Pulihkan Pasien Kritis Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah peneliti di China berhasil mengobati lima pasien kritis virus corona (Covid-19) melalui transfusi plasma konvalesen. Hasilnya, lima pasien dinyatakan benar-benar sembuh dan kembali ke rumah, dan kondisi dua pasien lainnya stabil, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Jumat.
Plasma adalah bagian cair dari darah yang membawa sel-sel dan protein ke seluruh tubuh, ketika diambil dari orang yang baru sembuh - seseorang yang telah pulih dari suatu penyakit - itu mengandung antibodi yang dapat melawan penyakit tersebut.
Dalam studi tersebut, lima pasien menerima transfusi dari orang yang sembuh, plasma dengan antibodi spesifik SARS-CoV-2 yang diambil dari lima pasien lain yang telah pulih dari Covid-19. Demikian dilansir dari Alarabiya, Rabu (1/4).
Plasma konvalesen diberikan antara 10 dan 22 hari setelah pasien dinyatakan sembuh. Plasma dikumpulkan dari lima donor antara usia 18 dan 60 tahun.
Setelah donasi, 400 ml plasma konvalesen diperoleh dari masing-masing donor dengan apheresis (proses pemisahan komponen seluler dan komponen darah yang larut menggunakan centrifuge), dan plasma segera ditransfusikan ke penerima pada hari yang sama saat itu diperoleh .
Kelima pasien, berusia mulai 36-65, menerima ventilasi mekanis pada saat pengobatan dan semuanya menerima agen antivirus dan methylprednisolone, yang merupakan obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengurangi peradangan.
Hasilnya, sindrom gangguan pernapasan akut yang terkait dengan Covid-19 sembuh pada empat pasien pada 12 hari setelah transfusi, dan tiga pasien dilepaskan dari ventilasi mekanik dalam dua pekan pengobatan.
Dari lima pasien, tiga telah dipulangkan dari rumah sakit (lama tinggal: 53, 51, dan 55 hari) dan dua dalam kondisi stabil pada 37 hari setelah transfusi.
Sementara hasil penelitian yang menjanjikan menunjukkan potensi efektivitas transfusi plasma konvalesen sebagai kemungkinan penyembuhan untuk virus corona, namun ini merupakan kasus awal yang sangat tidak terkontrol dan memerlukan evaluasi lebih lanjut dalam uji klinis untuk benar-benar memvalidasi hipotesis.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya5 Manfaat Air Rebusan Daun Salam, Bisa Cegah Gula Darah hingga Kolesterol Naik
Selain memberikan sentuhan istimewa pada hidangan, daun salam juga bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah serta kolesterol dalam tubuh, lho!
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Hanya Segar, Air Kelapa Juga Diklaim Mampu Turunkan Darah Tinggi
Kelapa memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut adalah penjelasannya.
Baca SelengkapnyaRisiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya11 Buah Penurun Kolesterol yang Aman dan Efektif, Bisa untuk Konsumsi Harian
Merdeka.com merangkum informasi tentang 11 buah penurun kolesterol yang aman dan efektif yang bisa untuk dikonsumsi harian.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya