Merdeka.com - Pilot pendamping pesawat Ethiopian Airlines yang tengah terbang dari Ibu Kota Addis Ababa, Ethiopia, menuju Ibu Kota Roma, Italia, telah membajak pesawat dan mendarat di Jenewa, Swiss. 

Pembajak itu, yang telah ditangkap, menunggu sampai pilot utama pergi ke toilet dan mengunci ruang kokpit. Dia dikabarkan tidak bersenjata dan meminta suaka di Swiss, seperti dilansir situs bbc.co.uk, Senin (17/2).

Pihak maskapai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua penumpang dan awak pesawat aman.

Bandara Jenewa, yang ditutup pada waktu itu, telah dibuka kembali sekarang.

Penerbangan 702 dijadwalkan meninggalkan Addis Ababa pada pukul 00.30 waktu setempat (pukul 04.30 waktu Jakarta), dan tiba di Roma pada pukul 04.40 waktu setempat.

Polisi Jenewa mengkonfirmasi pesawat itu, sebuah pesawat Boeing 767-300, telah membuat pendaratan tidak terjadwal di kota Swiss pada pukul 06.00 waktu setempat.

Pesawat dibajak ketika terbang di atas Sudan, seperti dilaporkan koran the Tribune de Geneve.

Dalam sebuah pernyataan, Ethiopian Airlines mengatakan Penerbangan 702 yang dijadwalkan berangkat dari Addis Ababa pada pukul 00.30 waktu setempat dan tiba di Roma pada pukul 04.40 (waktu setempat) dipaksa untuk melanjutkan perjalanan ke bandara Jenewa.

"Penerbangan telah mendarat dengan aman di bandara Jenewa. Semua penumpang dan awak dalam keadaan selamat di bandara Jenewa," ujar pernyataan itu.

Semua penumpang berjumlah 200 orang dan awak di dalam pesawat berada dalam keadaan baik.

Penumpang keluar dari pesawat sekitar pukul 08.00 (waktu setempat) dikelilingi puluhan polisi, seperti dikutip the Tribune de Geneve.