Pilot Malaysia Airlines sempat nyasar salah arah tujuan
Merdeka.com - Pilot maskapai Malaysia Airlines MH132 dilaporkan sempat salah arah dalam penerbangan pesawat dari Auckland, Selandia Baru menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut laporan koran New Zealand Herald, pilot itu malah menerbangkan pesawatnya dari Auckland menuju Melbourne, Australia.
Sekitar delapan menit setelah lepas landas pada pukul 02.23 di Hari Natal kemarin, pilot menghubungi pengawas udara di Auckland dan menanyakan mengapa rute penerbangannya tidak langsung menuju Malaysia.
Setelah itu dia kemudian mengarahkan pesawat melewati Laut Tasmania dan mulai menuju Kuala Lumpur. Para penumpang tidak mengetahui kejadian salah arah ini.
arah rute penerbangan MH132 seharusnya ©Daily Mail
"Jalur penerbangan yang disampaikan kepada kami adalah menuju Kuala Lumpur tapi sedikit menempuh jalur yang berbeda dari yang diharapkan si pilot," ujar juru bicara pengawas udara Selandia baru. Dia mengatakan sebuah tim penyelidik akan memeriksa kejadian ini.
Pengamat penerbangan Selandia Baru Peter Clark mengatakan sejumlah penerbangan biasanya melewati sebelah selatan Australia saat akan mencapai tujuan untuk menghindari angin dari arah depan.
"Pilot itu mungkin merasa tidak biasanya pesawat menuju ke arah selatan sebegitu jauh," ujar dia.
Hingga berita ini diturunkan pihak Malaysia Airlines belum berkomentar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaPilot merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diincar orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaSama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.
Baca SelengkapnyaPilot wanita membagikan kisahnya sekaligus momen haru bersama ayah yang pertama kali menaiki pesawat yang dikemudikannya.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1985, Japan Airlines mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan 520 orang penumpang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya