Pilot Boeing 737 MAX 8 Hanya Punya Waktu 40 Detik Buat Atasi Gangguan Sistem
Merdeka.com - Harian the New York Times belum lama ini melaporkan, simulator penerbangan Boeing 737 MAX 8 mengungkapkan pilot hanya punya waktu 40 detik untuk mengatasi gangguan sistem, sebelum pesawat benar-benar terhempas jatuh.
Temuan ini hampir senada dengan pendapat otoritas penerbangan Indonesia pasca-penyelidikan jatuhnya Lion Air JT 610 yang menyebabkan 189 orang tewas. Kegagalan sensor pesawat mungkin telah memicu aktifnya sistem perangkat lunak otomatis untuk mencegah pesawat berhenti terbang.
Namun, sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (29/3), sistem tersebut mungkin malah membuat pesawat jatuh saat pilot berjuang untuk menahannya.
Selama tes baru-baru ini, pilot simulator menemukan fakta bahwa mereka hanya memiliki beberapa detik untuk mematikan sistem terkait untuk mencegah pesawat menukik, lapor koran Times mengutip dua orang peserta tes, yang tidak disebutkan namanya.
Sistem tersebut, yang dikenal sebagai MCAS, diklaim telah dirancang untuk meninggalkan sedikit ruang kesalahan dalam pengendalian pesawat Boeing 737 MAX 8.
"Sayangnya, mereka yang terlibat dalam tes itu belum sepenuhnya memahami betapa kuatnya sistem terkait, hingga mereka benar-benar menerbangkan pesawat dengan simulator 737 MAX," lapor Times.
Selama ini, pilot yang beralih ke pesawat Boeing 737 lawas ke seri MAX 8, hanya diberi kursus singkat secara daring, kata juru bicara serikat pekerja pilot untuk dua operator penerbangan AS kepada CNN.
Fokus Perbaikan Sistem MCAS
Pada Sabtu 23 Maret, pilot dan pejabat pelatihan dari maskapai Southwest Airlines, American Airlines, dan United Airlines bertemu dengan pejabat Boeing untuk meninjau perangkat lunak yang diperbarui pada seri 737 MAX.
Mereka bertemu di wilayah Seattle, di mana model pesawat tersebut dirakit. Pembaruan perangkat lunak dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan buruk dalam pengoperasian sistem MCAS
Saat ini, MCAS adalah fokus utama investigasi terhadap tragedi jatuhnya Lion Air JT 610 dan Ethiopian Airlines ET 302, keduanya menggunakan Boeing 737 MAX 8.
Kedua pesawat jatuh beberapa menit setelah lepas landas, di mana dalam masing-masing kasus, pilot melaporkan gangguan sistem tidak lama setelah lepas landas.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar Insiden Batik Air Tidak Terulang, Ini Solusi Mencegah Pilot Bablas Ketiduran Saat Terbang
Di pesawat Boeing 777 ada sebuah sistem yang dinamakan Pilot Response Challenge atau Crew Alertness Monitor
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Tegang Jendela Pesawat Terlepas Saat Terbang di Ketinggian, ini Kronologinya
Salah satu jendela pesawat Boeing 737 Max 9 itu lepas saat terbang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaDua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya
Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaMaskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaSuara ‘Ding’ di Pesawat Ternyata Banyak Artinya, Begini Penjelasannya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaBagaimana 367 Penumpang Japan Airlines yang Terbakar Bisa Diselamatkan dalam 90 Detik? Begini kata Ahli
Pesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 kru dan semuanya selamat tanpa luka parah.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca Selengkapnya