Merdeka.com - Pfizer-BioNTech telah mulai melakukan uji coba klinis kandidat vaksin Covid-19 khusus Omicron yang mereka kembangkan, seperti yang diumumkan perusahaan ini dalam rilisnya pada Selasa.
Penelitian akan mengevaluasi vaksin terkait keamanannya, toleransi, dan tingkat respons imunnya, baik untuk dosis vaksin utama dan dosis booster, terhadai 1.420 orang dewasa berusia 18 sampai 55 tahun.
Penelitian ini dipecah menjadi tiga kelompok:
Peserta dalam kelompok pertama telah menerima dua dosis vaksin Covid Pfizer yang ada saat ini sekurang-kurangnya 90 sampai 180 hari sebelum penelitian. Mereka akan menerima satu atau dua dosis vaksin khsuus Omicron.
Peserta pada kelompok kedua telah menerima tiga dosis vaksin Pfizer yang ada saat ini sekurang-kurangnya 90 sampai 180 hari sebelum penelitian. Mereka akan menerima satu dosis vaksin Pfizer atau vaksin khusus Omicron.
Peserta pada kelompok ketiga belum menerima vaksin sama sekali. Mereka akan menerima tiga dosis vaksin khusus Omicron.
Dosis vaksin khusus Omicron yang akan disuntikan sebanyak 30 mikrogram, sama dengan vaksin yang ada saat ini.
"Sementara penelitian terbaru dan data dunia nyata menunjukkan booster terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap karena Omicron, kami mengakui perlunya untuk bersiap jika perlindungan ini berkurang seiring waktu dan untuk membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa yang akan datang," jelas Wakil Presiden Senior dan Kepala Penelitian dan Pengembangan Vaksin Pfizer, Kathrin Jansen dalam rilis tersebut, dikutip dari CNN, Rabu (26/1).
CEO Pfizer, Albert Bourla menyampaikan bulan lalu, jika vaksin baru diperlukan untuk virus corona varian Omicron, perusahaannya akan mempersiapkannya pada Maret. Namun, juru bicara Pfizer mengonfirmasi pihaknya telah telah mulai memproduksi vaksin ini.
"Setelah Omicron, kami proaktif menyelidiki dan membuat vaksin berbasis Omicron jika diperlukan," jelas juru bicara ini kepada CNN.
Namun, lanjutnya, pihaknya tetap harus memegang hasil penelitian dan berdiskusi dengan otoritas kesehatan termasuk persetujuan otoritas sebelum vaksin digunakan.
Pfizer menyampaikan, produksi vaksin yang diharapkan tidak akan terpengaruh jika perusahaan perlu beralih ke vaksin baru. Pfizer berharap dapat memproduksi 4 miliar dosis vaksin Covid-19 di 2022.
Baca juga:
Penelitian: Vaksin Covid Tidak Berpengaruh pada Kesuburan Pria dan Wanita
Suntikan Booster Vaksin Moderna dan Pfizer 90 Persen Efektif Lawan Omicron
Indonesia Kembali Terima 1,2 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari Covax
Dosis Keempat Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lawan Omicron
BPOM Keluarkan Anjuran Merek Booster Bagi Penerima Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Penerima Vaksin AstraZeneca Bisa Dapat Booster Setengah Dosis Pfizer
China Lockdown 1,7 Juta Penduduk Anhui Setelah Kasus Baru Covid Naik
Sekitar 34 Menit yang laluIlmuwan Temukan Spesies Teratai Raksasa yang Tersembunyi Selama 177 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluCerita di Balik Tudingan NASA yang Sebut China Ingin Kuasai Bulan
Sekitar 2 Jam yang laluDua Menteri Inggris Mundur, "Kita Tidak Bisa Terus Seperti Ini"
Sekitar 3 Jam yang laluAkhirnya Azan Berkumandang Tiap Hari di Minneapolis
Sekitar 4 Jam yang laluItalia Kekeringan Parah, Pemerintah Tetapkan Darurat Nasional dan Air Minum Dijatah
Sekitar 6 Jam yang laluStok BBM Tinggal Satu Hari, Mengapa Sri Lanka Sampai Terjerat Krisis Ekonomi?
Sekitar 8 Jam yang laluJaringan Hotel di Eropa Cari Karyawan Tanpa Pengalaman Kerja
Sekitar 20 Jam yang laluPolisi Spanyol Sita Drone Bawah Air untuk Selundupkan Narkoba dari Maroko
Sekitar 21 Jam yang laluBanjir 'Paling Menakutkan' di Australia, 50.000 Warga Sydney Mengungsi
Sekitar 23 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Hari yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 5 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 2 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluKunjungi Pasar Alasan di Nias, Jokowi Belanja Pisang Rp50 Ribu
Sekitar 32 Menit yang laluKaesang Hadiri Undangan Pernikahan Ajak Erina Gudono, Kebersamaannya jadi Sorotan
Sekitar 6 Jam yang laluJokowi Kurban 34 Sapi untuk IdulAdha 2022, Beratnya Ada yang satu Ton
Sekitar 21 Jam yang laluBagikan Bansos di Semarang, Jokowi: Jangan Dibelikan Handphone Apalagi Pulsa
Sekitar 1 Hari yang laluChina Lockdown 1,7 Juta Penduduk Anhui Setelah Kasus Baru Covid Naik
Sekitar 58 Menit yang laluPemerintah Revisi PPKM Jabodetabek jadi Level 1 dalam Sehari, Ini Alasannya
Sekitar 2 Jam yang laluPemerintah Revisi Aturan, Jabodetabek Kembali PPKM Level 1
Sekitar 4 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 6 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluAS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Sekitar 4 Jam yang laluDi Tengah Perang Ukraina Warga Rusia Ramai-Ramai Datangi Peramal
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami