Pfizer dan Moderna Naikkan Harga Vaksin Covid-19 di Uni Eropa
Merdeka.com - Pfizer Inc dan Moderna Inc menaikkan harga vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan dalam kontrak pasokan terbaru Uni Eropa mereka. Hal ini dilaporkan Financial Times pada Minggu.
Harga baru vaksin Pfizer ini naik menjadi 19,50 Euro atau sekitar Rp 334 ribu dari yang sebelumnya 15,50 Euro atau sekitar Rp 265 ribu, berdasarkan kontrak terbaru, seperti dilansir Reuters, Senin (2/8).
Sementara itu, mengutip seorang pejabat yang mengetahui hal ini, FT melaporkan harga vaksin Moderna naik menjadi USD 25,50 per dosis atau sekitar Rp 368 ribu, naik dari harga 19 Euro (Rp 325 ribu) pada kesepakatan pengadaan pertama tetapi lebih rendah dari USD 28,50 (Rp 411 ribu) yang disepakati sebelumnya karena pesanan telah bertambah.
Pfizer menolak mengomentari kontrak dengan Komisi Eropa (EC) tersebut dengan alasan kerahasiaan.
“Di luar susunan kontrak yang dipublikasikan EC, isinya tetap rahasia dan kami tidak akan mengomentarinya,” jelas perusahaan tersebut.
Moderna juga belum bisa dimintai komentarnya terkait hal ini.
Pada Selasa, EC menyampaikan Uni Eropa menargetkan vaksinasi penuh setidaknya 70 persen dari populasi orang dewasa pada akhir musim panas.
Pada Mei, Uni Eropa menyampaikan harapannya dapat menerima lebih dari 1 miliar dosis vaksin pada akhir September dari empat perusahaan farmasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnya