Pfizer Akui Bikin Mutasi Virus Corona di Laboratorium untuk Tujuan Ini

Selasa, 31 Januari 2023 13:54 Reporter : Pandasurya Wijaya
Pfizer Akui Bikin Mutasi Virus Corona di Laboratorium untuk Tujuan Ini vaksin booster. © Wikimedia Commons/Arne Müseler

Merdeka.com - Perusahaan obat asal Amerika Serikat Pfizer Jumat lalu mengakui mereka "merekayasa" varian virus corona penyebab penyakit Covid-19 untuk menguji obat antivirus buatan mereka.

Pengakuan itu memperkuat klaim sebelumnya dari seorang eksekutif Pfizer yang mengatakan kepada reporter yang menyamar bahwa perusahaannya dengan sengaja "memutasi" virus corona untuk lebih dulu mengembangkan vaksin baru.

Dalam pernyataan yang ada di situs resminya, Pfizer mengatakan mereka "belum mencapai hasil apa pun dari rekayasa itu". Yang mereka maksud adalah rekayasa memperkuat kemampuan virus untuk menulari manusia dan proses pemilihan sifat-sifat virus untuk bereproduksi.

Meski demikian Pfizer mengaku mereka menggabungkan mahkota protein dari varian baru virus corona dengan varian asli untuk menguji keampuhan vaksin buatan mereka dan menciptakan mutasi virus untuk mengetes Paxlovid, obat Covid-19.

2 dari 2 halaman

"Dalam jumlah kasus yang terbatas, virus itu mungkin direkayasa untuk mengetahui dampak antivirus dalam sel," kata Pfizer, seperti dilansir laman Russia Today, Ahad (29/1). Rekyasa atau mutasi virus itu, kata Pfizer, dilakukan di dalam laboratorium yang aman.

Dua hari sebelum ada pernyataan Pfizer, Jordon Trishton Walker, eksekutif yang terlibat dalam divisi mRNA, mengatakan kepada reporter yang menyamar itu, perusahaannya tengah mengupayakan mutasi itu untuk lebih dulu menciptakan vaksin baru. Walker menuturkan, ilmuwan sedang mempertimbangkan menulari monyet dengan virus itu supaya mereka "bisa saling menulari."

"Dari yang saya dengar, mereka (ilmuwan Pfizer) cukup optimistis, tapi mereka tidak buru-buru karena semua orang sangat berhati-hati," kata dia. [pan]

Baca juga:
Korea Selatan Akan Cabut Aturan Pakai Masker di Dalam Ruangan, Catat Waktunya
China Akui 60.000 Warga Meninggal karena Covid Sejak Desember, Penyebabnya 2 Faktor
Apakah Dunia Sudah Lewati Masa Darurat Pandemi Covid? Ini Kata WHO
WHO Peringatkan Munculnya Varian Baru Covid yang Paling Mudah Menular, Ini Gejalanya
Ilmuwan AS Sebut Covid-19 Berasal dari Kebocoran Lab di China

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini