Merdeka.com - Seorang petugas pelabuhan Beirut, Lebanon yang hilang setelah ledakan dahsyat pada Selasa sore, ditemukan selamat di laut hampir 30 jam setelah ledakan, seperti dilaporkan media lokal pada Kamis.
Amin Al Zahed ditemukan penuh darah di Laut Mediterania. Demikian dikutip dari Alarabiya, Jumat (7/8).
Al Zahed dibawa ke Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri di Beirut setelah seorang tim penyelamat menarikanya ke dalam perahu, namun demikian beberapa unggahan media sosial menyebut keluarganya belum bisa menghubunginya.
Belum ada rincian informasi bagaimana Al Zahed bisa selamat atau seperti apa kondisi terakhirnya.
Investigasi tengah dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan yang menewaskan 149 orang dan melukai sedikitnya 5.000 orang. Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat yang disimpah di gudang pelabuhan menjadi penyebab ledakan.
Amerika Serikat (AS) menjanjikan USD 17 juta atau sekitar Rp 250 miliar sebagai bantuan awal bencana untuk Lebanon. Demikian disampaikan Kedutaan Besar AS di Lebanon pada Jumat.
Disebutkan dalam sebuah pernyataan, bantuan termasuk makanan, persediaan obat-obatan, dan bantuan keuangan untuk Palang Merah Lebanon.
"Pengumuman untuk dukungan dan bantuan tambahan menyusul," kata pernyataan tersebut.
Advertisement
Video Mencekam, 8 Polisi AS Tembaki Pria Kulit Hitam 60 Kali Hingga Tewas
Sekitar 19 Menit yang laluIsrael akan Uji Balistik Peluru yang Tewaskan Jurnalis Aljazeera, Ini Sikap Palestina
Sekitar 1 Jam yang laluPerusahaan Swedia Ciptakan 'Burger Daging Manusia dari Tanaman'
Sekitar 2 Jam yang laluChina Minta Junta Myanmar Berunding dengan Oposisi
Sekitar 3 Jam yang laluPolitikus Hong Kong Positif Covid Setelah Berfoto dengan Xi Jinping
Sekitar 4 Jam yang laluPenembakan Massal di Mal Copenhagen, Sejumlah Orang Tewas
Sekitar 5 Jam yang laluRusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina Setelah Pertempuran Hebat
Sekitar 5 Jam yang laluIlmuwan Ungkap Perjalanan Luar Angkasa Sebabkan Tulang Astronot Keropos, Ini Sebabnya
Sekitar 20 Jam yang laluPalestina Serahkan Peluru yang Tewaskan Jurnalis Aljazeera ke AS
Sekitar 22 Jam yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 23 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 1 Jam yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 3 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 20 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 2 Hari yang laluMenko Airlangga: Pandemi Belum Berakhir
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi: Puncak Kasus Covid-19 Diprediksi Minggu Kedua atau Ketiga Juli Ini
Sekitar 1 Jam yang laluPemerintah: Pandemi Belum Usai, Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan
Sekitar 2 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 4 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina Setelah Pertempuran Hebat
Sekitar 5 Jam yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 23 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami