Merdeka.com - Sedikitnya 50 orang tewas di India bagian utara kemarin akibat tersambar petir dan kilat. Selain menyebabkan jatuhnya korban tewas, bencana tersebut juga memporakporandakan beberapa desa.

"Angin yang berkecepatan tinggi dan listrik pada membuat desa-desa hancur dan rumah warga roboh. Puluhan orang juga terluka akibat bencana ini," kata pejabat setempat dikutip dari laman BBC, Rabu (30/5).

Hingga saat ini, Negara Bagian Bihar adalah wilayah yang terkena dampak terparah. Sebanyak 20 orang tewas akibat terkena sambaran kilat di daerah tersebut.

"Di Negara Bagian Uttar Pradesh sebanyak 15 orang tewas. Sementara di Negara Bagian Jharkhand ada 12 korban tewas akibat bencana tersebut," ungkap pejabat tersebut.

Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa tiga orang anak tewas tertimpa pohon di Negara Bagian Uttarakhand.

Sambaran petir sering terjadi di India saat hujan lebat. Biasanya penduduk sedang tidur ketika rumah mereka runtuh karena disambar petir atau terkena amukan angin kencang. Hal itu menyebabkan mereka tidak sempat menyelamatkan diri hingga harus meregang nyawa.

Sementara itu, Departemen Meteorologi di India menyetakan bahwa suhu di bagian utara negara tersebut mencapai 47 derajat hingga beberapa pekan mendatang.

Hal itu akan menyebabkan angin dan badai berkecepatan lebih tinggi. Departemen juga memperingatkan bahwa jangkauan listrik akan terganggu di seluruh negara bagian India akibat cuaca buruk ini.