Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan Berantai Bernada Anti-Asia Bikin Gempar Kampus Amerika

Pesan Berantai Bernada Anti-Asia Bikin Gempar Kampus Amerika Ilustrasi SMS. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/canonzoom

Merdeka.com - Pada akhir 2020, seorang mahasiswa di Occidental College, AS, mengirim SMS kepada seorang temannya berbunyi: "semua orang Asia harus mati."

Dia kembali mengirim SMS mengatakan orang Asia "bertanggung jawab atas pandemi jadi mereka harus mati karena itu juga."

Setahun kemudian, pada Oktober atau November, teman tersebut melaporkan SMS tersebut kepada pejabat kampus dan perkumpulan mahasiswi, memicu kontroversi yang mengguncang perguruan tinggi seni liberal kecil di Los Angeles itu, ketika para mahasiswa mempertanyakan lambannya tanggapan pihak kampus.

Pada Selasa, setelah banyak laporan, Presiden Occidental College, Harry J. Elam mengatakan mahasiswa yang mengirim SMS rasis itu tidak lagi terdaftar di kampus itu dan mengatakan merasa bersalah dan menyesal atas tindakan mahasiswi itu, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (11/2).

Wakil presiden bidang komunikasi dan kelembagaan Occidental College, Marty Sharkey mengatakan tidak bisa menyampaikan mengapa mahasiswi itu tak lagi terdaftar di kampus. Melalui surel, Sharkey mengatakan mahasiswi itu tidak disiplin terkait SMS-SMS-nya.

Mahasiswa yang mengirim SMS itu tidak menanggapi permintaan komentar.

Kejadian di Occidental memunculkan pertanyaan bagaimana mengatasi ujaran kebencian di perguruan tinggi, khususnya ketika disampaikan dalam percakapan pribadi.

Surel dari Elam pada 3 Februari kepada seluruh pihak kampus mengecam SMS itu tapi mengatakan kampus dibatasi oleh undang-undang negara bagian yang melindungi hak Amandemen Pertama di kampus swasta, ini memicu kemarahan beberapa mahasiswa yang ingin rekan mereka dimintai pertanggungjawaban.

"Ini membuat saya marah dan seluruh mahasiswa merasa terluka dan dirugikan," kata seorang mahasiswi, Shanna Yeh.

Anaise Nugent, yang menerima SMS rasis itu lebih dari setahun yang lalu. Dia awalnya tidak membagikannya karena dia ingin memberi temannya kesempatan untuk memperbaiki diri.

Tapi, kata Nugent, kawannya itu kembali mengeluarkan pernyataan diskriminatif dan menantang terkait orang kulit hitam.

"Saya mencoba memberikannya kesempatan untuk belajar dari sebelumnya, tapi dia tak pernah melakukannya."

Kebebasan berbicara

Sebelumnya SMS rasis itu hanya diketahui para mahasiswa dan pihak kampus serta korps mahasiswa Kappa Alpha Theta, namun pada 2 Februari, SMS itu diunggah di Instagram.

Para pemimpin Kappa Alpha Theta cabang Occidental kemudian mengeluarkan pengirim SMS tersebut, kata Elizabeth Frissell, presiden Kappa Alpha Theta cabang Occidental pada 2021.

Namun para pemimpin nasional Kappa Alpha Theta menentang pemecatan tersebut, mengatakan anggota tidak bisa dihukum karena tindakannya sebelum bergabung dengan organisasi tersebut. Pengirim SMS rasis itu bergabung dengan Kappa Alpha Theta pada musim gugur tahun lalu setelah mengirim SMS.

Shanna Yeh, anggota Kappa Alpha Theta yang keturunan China, mengatakan dia merasa diabaikan ketika melaporkan SMS itu kepada pihak kampus, khususnya ketika ujaran kebencian anti Asia merebak.

Dia mengatakan hanya meminta pengirim SMS itu bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Saya meminta pertanggungjawaban dalam bentuk pengakuan atas tindakan merugikan yang dilakukan dan betapa kasar bahasa yang digunakan," jelasnya.

Pekan lalu, pesan yang dibuat dari kapur tulis sebagai bentuk protes menentang SMS rasis itu dihapus staf kampus. Elam kemudian mengatakan penghapusan itu tak disengaja.

Saat ditanya mengapa pihak kampus tidak menghukum pengirim SMS itu, Elam mengutip Hukum Leonard California, yang menjamin hak kebebasan berbicara mahasiswa di perguruan tinggi swasta serupa dengan yang ada di lembaga publik.

“Meskipun sulit untuk didamaikan, percakapan SMS pribadi, yang tidak ditujukan pada individu dan tidak mewakili ancaman yang kredibel, tidak selalu merupakan pelecehan yang melanggar hukum,” tulisnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
'Sombong Tapi Keren', Pria Ini Putus Sekolah hingga Belajar Otodidak & Bisa Tempuh Master di Kampus Bergengsi Dunia

'Sombong Tapi Keren', Pria Ini Putus Sekolah hingga Belajar Otodidak & Bisa Tempuh Master di Kampus Bergengsi Dunia

Ada kerja keras yang dilaluinya hingga berhasil mendapat gelar master dari kampus bergengsi dunia.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
4 Cara Bagi Orangtua dalam Membantu Anak agar Belajar dari Kesalahan

4 Cara Bagi Orangtua dalam Membantu Anak agar Belajar dari Kesalahan

Menurut peneliti dari Harvard, berikut cara agar anak terbiasa belajar dari kesalahan.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Universitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024

Universitas Stanford Bakal Bangun Kampus di IKN Nusantara Pada Mei 2024

Selama ini, masyarakat middle up banyak yang menyekolahkan anaknya ke universitas luar negeri untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang bagus.

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya