Merdeka.com - Aksi pendukung Presiden Donald Trump di Gedung Capitol masih berlangsung. Sejumlah perusuh yang berhasil masuk, menduduki kantor Ketua DPR Nancy Pelosi dan mengacak-acak isi ruangan.
Aksi yang berlangsung saat Kongres dan Senat sedang mengesahkan hasil Pilpres AS 2020, Rabu (7/1) membuat para Senator dan anggota Kongres dievakuasi.
Seperti dilansir dari HuffPost, dari foto-foto yang beredar, seorang pria berpose di ruang kerja Pelosi dengan kaki di atas meja. Gambar lain menunjukkan catatan ancaman yang bertuliskan, "Kami tidak akan mundur."
©AFP/Saul Loeb
Menurut The New York Times, sejumlah perusuh memasuki kantor politikus Demokrat di Gedung Capitol, membalik-balik meja dan mengambil foto dari dinding.
Di luar Capitol, pengunjuk rasa terlihat dengan tanda bertuliskan "Pelosi adalah Setan."
Dalam pernyataan bersama di Twitter, Pelosi dan Pemimpin Demokrat Senat Chuck Schumer (N.Y.) meminta Trump untuk menuntut bahwa "semua pengunjuk rasa segera meninggalkan AS Capitol dan Capitol."
Sementara itu, beberapa perusuh memposting foto dan video diri mereka sendiri di dalam kantor Capitol. Foto-foto lain menunjukkan para perusuh tampaknya mencuri properti, menghancurkan jendela, dan memanjat tiang bangunan.
Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang gedung parlemen, US Capitol, di Washington kemarin untuk menolak hasil pemilu 3 November yang menyatakan Joe Biden sebagai pemenang dan Trump kalah.
Dikutip dari laman CBS, Rabu (6/1), serangan itu menyebabkan para anggota Senat dan DPR segera mengambil reses ketika polisi menerapkan penjagaan ketat. Peristiwa ini menyebabkan Wali Kota Washington D.C Muriel Bowser memerintahkan jam malam dari pukul 18.00 kemarin hingga pukul 09.00 hari ini waktu setempat. Suasana di ibu kota AS kini mencekam.
Kerusuhan ini terjadi tak lama setelah Trump menyampaikan pidato yang lagi-lagi menyebut dia menang pemilu dan menyerukan para pendukungnya untuk menolak hasil pemilu.
Massa pendukung Trump yang marah bentrok dengan polisi, mereka memanjat dinding gedung, memecahkan kaca, pintu Capitol Building. Sebagian bahkan berhasil menerobos masuk ke ruang Senat dan polisi melepaskan tembakan. Sejauh ini polisi mengatakan mereka belum menangkap seorang pun.
Seorang perempuan tewas setelah tertembak di bagian dadanya di halaman Gedung Capitol, kata polisi kepada CNN. Rincian insiden ini belum tersedia dan juru bicara kepolisian mengatakan mereka akan menjelaskan kejadian ini nanti. Sejumlah petugas juga terluka dalam bentrokan ini.
Para pendukung Trump yang banyak memakai topi MAGA tanpa masker itu berkumpul di The Ellipse tempat Trump menyampaikan pidato.
Setelah pidato itu massa mulai merangsek ke kompleks gedung parlemen sambil meneriakkan slogan-slogan. Polisi dan aparat keamanan berusaha menghalangi dengan memasang blokade dan lapisan personel. [bal]
Baca juga:
Obama: Kekerasan di Capitol Dipicu Presiden yang Terus Berbohong
Twitter Blokir Akun Donald Trump, Ancam Tutup Permanen
Tolak Hasil Pemilu, Pendukung Trump Rusuh Serang Gedung Parlemen AS
Cerita Mereka yang Masih Percaya Donald Trump Menang Pilpres AS
Nancy Pelosi Terpilih Kembali sebagai Ketua DPR Amerika Serikat
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami