Pertama Kalinya Paus Fransiskus Akui Muslim Uigur di China Alami Penganiayaan
Merdeka.com - Dalam sebuah buku baru, Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menyebut muslim Uigur China sebagai orang yang "teraniaya", yang telah lama didesak para aktivis HAM agar Paus menyuarakannya.
"Saya kerap memikirkan orang-orang yang teraniaya: Rohingya, orang Uigur yang malang, Yazidi," jelasnya dalam buku Let Us Dream: the Path to a Better Future, dikutip dari South China Morning Post, Selasa (24/11).
Buku 150 halaman ini merupakan kolaborasi Paus dengan penulis biografinya, Austen Ivereigh. Buku akan mulai beredar pada 1 Desember mendatang.
Komentar tersebut dilontarkan dalam sebuah bab ketika Paus juga membicarakan soal umat Kristen yang teraniaya di negara-negara Islam.
Sebelumnya Paus Fransiskus telah bersuara soal Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar dan pembunuhan warga Yazidi oleh ISIS di Irak, namun ini untuk pertama kalinya dia menyinggung Uigur.
Para pemuka agama, kelompok aktivis dan pemerintah di dunia mengatakan telah terjadi kejahatan kemanusiaan dan genosida Muslim Uigur di wilayah Xinjiang, China, di mana lebih dari 1 juta orang ditahan di kamp-kamp.
Bulan lalu, saat konferensi pers di Vatikan, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyerang China terkait perlakuannya terhadap Muslim Uigur.
Beijing telah membantah berbagai tudingan tersebut, menudingnya sebagai upaya mendiskreditkan China. Beijing berdalih kamp tersebut merupakan pusat pendidikan dan pelatihan sebagai bagian program kontra terorisme dan deradikalisasi.
Sejumlah pihak menilai Vatikan selama ini tak pernah menyinggung permasalahan di Uigur karena sedang dalam proses pembaruan perjanjian kontroversial dengan Beijing terkait penunjukan uskup. Dalam buku itu, Paus Fransiskus juga berbicara mengenai perubahan ekonomi, sosial, dan politik.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang
Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaRemaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Divonis 20 Tahun Penjara, Keluarga Korban Ajukan Banding
Vonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MUI Sebut Konten Boleh Tukar Pasangan Gus Samsudin Bertentangan dengan Islam
Hasil kajian MUI menyimpulkan konten tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran
Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaHaris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan
Majelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaKisah Perang Badar Singkat, Ini Latar Belakang Penyebabnya
Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnya