Pertama dalam Sejarah, Saudi Kirim Astronot Perempuan ke Luar Angkasa
Merdeka.com - Arab Saudi mencatat sejarah pada Senin ketika mengirim dua warganya, termasuk perempuan Arab pertama, meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini adalah warga negara Arab Saudi pertama yang menjelajah ke luar angkasa dalam hampir empat dekade.
Pada pukul 1:37, astronot Arab Saudi Rayyanah Barnawi dan Ali al-Qarni meluncur dari roket SpaceX Falcon 9 dari pesawat luar angkasa SpaceX Dragon dalam misi luar angkasa Axiom 2 ke ISS. Mereka meluncur dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida.
NASA mulai melakukan siaran langsung peluncuran tersebut di situs webnya dan saluran media sosialnya pada pukul 00.30 dan memastikan semua astronot telah mengenakan pakaian astronot mereka dan siap untuk peluncuran kapsul Crew Dragon yang membawa kru Ax-2 ke dan dari ISS yang dikenal sebagai 'Freedom'.
Dikutip dari Al Arabiya, Senin (22/5), Barnawi dan al-Qarni adalah warga negara Arab Saudi yang menuju luar angkasa dalam hampir 40 tahun, setelah negara kerajaan tersebut mengirim orang Arab pertama ke luar angkasa, Pangeran Sultan bin Salman pada tahun 1985.
Juru bicara Pusat Antariksa Saudi mengatakan misi luar angkasa "bersejarah" tersebut hanya permulaan dari ambisi Arab Saudi menuju luar angkasa.
Misi tersebut akan menjadikan Saudi sebagai negara pertama yang bukan bagian dari kemitraan resmi ISS mengirim astronotnya ke ISS.
Selain Barnawi dan al-Qarni, dalam misi ini ikut juga dua astronot Amerika yaitu Peggy Whitson selaku komandan perjalanan, dan pilot John Shoffner.
Setelah berlabuh, astronot Axiom Space berencana untuk menghabiskan sekitar delapan hari di laboratorium yang mengorbit untuk melaksanakan misi penuh yang terdiri seperti penelitian sains dan lainnya.
Selama misi mereka, Barnawi dan al-Qarni akan melakukan 20 eksperimen, termasuk penelitian untuk memprediksi dan mencegah kanker dan studi tentang bagaimana menghasilkan hujan buatan di pemukiman manusia di Bulan dan Mars di masa depan.
Dalam video yang dirilis Axiom Space, Barnawa mengatakan sangat menyukai penelitian dan eksplorasi.
"Berusaha untuk melakukan eksperimen, menemukan menemukan potongan teka-teki yang dapat memecahkan sebuah misteri. Saya tidak pernah terpikir bakal pergi ke luar angkasa tapi di saat bersamaan ini seperti mimpi menjadi kenyataan," jelasnya.
"Sejujurnya rasanya seperti saya sedang mewakili semua ambisi orang Saudi, semua perempuan dan juga semua peneliti," lanjutnya.
Barnawi merupakan lulusan Master Ilmu Biomedis Universitas Alfaisal dan S1 Ilmu Biomedis dari Universitas Otago. Dia juga seorang teknisi laboratorium penelitian dengan pengalaman sembilan tahun dalam penelitian kanker payudara dan sel punca kanker.
Sedangkan Ali al-Qarni merupakan Sarjana Ilmu Dirgantara dari King Faisal Air Academy. Dia juga kapten Angkatan Udara dan pilot tempur. Dia memiliki pengalaman menerbangkan pesawat tempur selama 12 tahun dan 2.387 jam terbang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astronom Muslim Ini Punya Peran Besar Ungkap Misteri Alam Semesta
Sebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, ilmuwan ini diabadikan pada sebuah kawah di Bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya
Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca SelengkapnyaMisi Luar Angkasa Paling Jauh yang Pernah Dilakukan Manusia, Hingga Kini Belum Ada yang Menandingi
Misi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertama dalam Sejarah, Ini Isi Pesan Sinar Laser yang Diterima NASA dari Luar Angkasa
Pesan ini dikirim dari jarak 31 juta kilometer dari Bumi.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKepala Manusia akan Bengkak jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ini Penyebab dan Solusinya
Salah satu yang akan terjadi pada tubuh astronot adalah Sindrom Neuro-Okular atau kepala jadi bengkak.
Baca SelengkapnyaMelihat dari Jendela Stasiun Luar Angkasa, Astronot ini Takjub dengan Keindahan Aurora, Begini Penampakannya
Berikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnya