Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perlukah Dosis Ketiga Vaksin Covid-19?

Perlukah Dosis Ketiga Vaksin Covid-19? Ilustrasi suntikan. Shutterstock/Dragon Images

Merdeka.com - Apakah dunia butuh dosis penguat/ketiga vaksin Covid-19? Di saat berbagai negara tengah berjuang melaksanakan program vaksinasi dosis pertama untuk melindungi warga mereka, sejumlah bukti muncul bahwa vaksin ketika bisa jadi akhirnya akan dibutuhkan.

Dilansir dari laman Aljazeera, Senin (12/7), Pejabat kesehatan Amerika Serikat mengatakan masih terlalu dini untuk menyerukan perlunya dosis ketiga, namun perusahaan pembuat vaksin Pfizer kini tengah mengajukan izin ke pemerintah AS untuk penggunaan vaksin dosis ketika dan Israel mengumumkan mereka akan menawarkan vaksin penguat bagi warga rentan yang sudah mendapat dua dosis vaksin.

Munculnya varian Delta

Virus corona varian Delta pertama muncul di India dan kini menjadi varian dominan di lebih dari 100 negara. Varian ini menimbulkan pertanyaan apakah vaksin yang ada saat ini mampu memberikan perlindungan yang memadai.

Menurut para ahli, dosis ketiga akan dibutuhkan jika ada peningkatan signifikan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit atau melonjaknya angka kematian pasien yang sudah divaksin. Sejauh ini di AS mayoritas pasien yang parah kondisinya adalah mereka yang belum divaksin.

Penelitian Israel

Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada 5 Juli lalu, vaksin Pfizer-BioNTech efektivitasnya turun menjadi hanya 64 persen dalam mencegah penularan varian Delta dari tingkat efektivitas sebelumnya yaitu mencapai 95 persen pada Mei lalu.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan data yang tidak dipublikasi itu memperlihatkan perlindungan vaksin terhadap orang yang disuntik pada Januari atau Februari menurun. Pada 11 Juli pemerintah Israel mengatakan mereka akan menawarkan vaksin penguat bagi pasien dewasa yang sistem imunnya lemah.

Sementara itu Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular AS, mengatakan pada 11 Juli lalu, masih terlalu dini bagi pemerintah AS merekomendasikan dosis ketiga namun dia tidak mengesampingkan kemungkinan itu jika diperlukan di masa depan.

"Saat ini, dari data yang ada dan informasi yang kami miliki, kami tidak perlu memberikan dosis ketiga," kata dia. "Bukan berarti kami berhenti sampai di situ. Ada penelitian yang sedang dilakukan tentang kemungkinan itu dilaksanakan, kapan kita perlu memberikan dosis penguat."

Meski demikian Dr David Kessler, kepala sains pemerintahan Biden mengatakan kepada Kongres AS April lalu, dosis ketiga mungkin diperlukan dalam setahun ke depan.

Antibodi berlipat 5-10 kali

Data awal dari Pfizer mengindikasikan antibodi meningkat lima sampai sepuluh kali setelah dosis ketiga diberikan, dibanding dosis kedua beberapa bulan sebelumnya.

Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menolak klaim Pfizer dengan mengatakan mereka tidak melihat dosis ketiga sebagai hal yang perlu dilakukan "pada saat ini."

Para ahli masih mempertanyakan

Para ahli vaksin mempertanyakan alasan Pfizer dan mereka mengatakan masih butuh data lebih banyak untuk memastikan dosis ketiga memang diperlukan, terutama di saat banyak negara masih berjuang untuk memulai vaksinasi dosis pertama.

"Ini mengecewakan mengingat keputusan ini mereka ambil secara sepihak," kata Dr Larry Corey, virolog di Pusat Kanker Fred Hucthinson Seattle, AS, yang memantau uji coba vaksin Covid-19 kepada Reuters.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya