Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan Muslim Korban Penyerangan di Australia: Kami Berhak Atas Rasa Aman

Perempuan Muslim Korban Penyerangan di Australia: Kami Berhak Atas Rasa Aman perempuan muslim australia dipukuli di kafe. ©Youtube

Merdeka.com - Perempuan hamil yang diduga menjadi korban penyerangan seorang pria di Parramatta, Sydney, Australia pada Rabu lalu angkat bicara. Rana Elasmar (31), tengah duduk di dalam sebuah kafe di Church Street bersama teman-temannya ketika Stipe Lozina (43), diduga menyerangnya setelah melontarkan kalimat hinaan.

"Saya sering mengalami serangan verbal dan ujaran kebencian, tapi saya tak pernah berpikir akan mendapatkan serangan fisik seperti ini," tulisnya di akun Facebook.

"Pria ini mengutarakan kebenciannya kepada Muslim sebelum menyerangku. Saya tidak ingin serangan ini terjadi lagi kepada siapapun," lanjutnya sebagaimana dilansir dari laman The Sydney Morning Herald, Senin (25/11).

Elasmar, yang tengah mengandung 38 minggu, mengatakan dia ingin dunia melihat dimana orang-orang membela satu sama lain melawan aksi pengecut seperti yang dialaminya dan beramai-ramai melindungi korban.

"Kita tidak bisa membiarkan kelakuan seperti ini menjadi norma dan duduk diam," katanya.

Dia menyebut dua temannya, yang langsung mengambil langkah membelanya.

"Kalian lebih dari saudara bagiku dan saya sangat bersyukur atas apa yang kalian lakukan. Kalian membiarkanku menyingkir dan pulang ke rumah kepada keluargaku," ujarnya.

Inspektur Polisi NSW, Luke Sywenkyj menggemakan sentimen kebencian tersebut dan mengapresiasi langkah warga yang sigap menolong korban.

"Jika tak ada tindakan berani dari warga masyarakat untuk menghentikan serangan itu, korban mungkin akan mengalami luka yang lebih serius," jelasnya.

Lozina didakwa dengan penyerangan yang menyebabkan cedera dan melukai anggota badan. Pada hari Kamis, ia mengajukan permohonan jaminan tapi ditolak.

Dukungan Warga Luar Biasa

Elasmar mengatakan dukungan yang diterimanya sangat luar biasa dan insiden ini dialami siapa saja.

"Kami adalah para ibu, istri, anak perempuan, dan kami pantas mendapatkan rasa aman di manapun kami berada. Kami pantas keluar malam untuk jalan-jalan tanpa rasa takut akan diserang seperti ini lagi. Saya takut akan dunia dimana anak-anak kita tumbuh, jika masalah ini tidak disuarakan," jelasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Putuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis

Putuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis

Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini  Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat

Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya