Perawat di California Positif Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Pfizer
Merdeka.com - Seorang perawat di California, Amerika Serikat, dites positif Covid-19 lebih dari sepekan setelah dia mendapat vaksin Pfizer, seperti dilaporkan grup media ABC News dua hari lalu. Namun seorang pakar medis dan pihak Pfizer mengatakan tubuh manusia perlu waktu untuk membentuk perlindungan antibodi.
Pfizer "akan mengevaluasi semua informasi dari kasus ini dan semua laporan dari diagnosa setelah vaksinasi," kata pernyataan Pfizer kepada Reuters.
"Berdasarkan penelitian keamanan dan efektivitas tahap ketiga yang kami miliki, vaksin ini memberikan perlindungan terhadap Covid-19 dalam waktu 10 hari dari dosis pertama dan kemudian perlindungan itu terus meningkat setelah dosis kedua, artinya dibutuhkan 2 dosis vaksinasi," kata Pfizer, seperti dilansir Reuters, Rabu (30/12).
"Siapa pun bisa tertular penyakit sebelum atau setelah vaksinasi," kata pernyataan Pfizer.
Matthew W, 45 tahun, seorang perawat di dua rumah sakit berbeda, mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook pada 18 Desember, dia sudah mendapat suntikan vaksin Pfizer. Dia mengaku tangannya sakit seharian tapi dia tidak mengalami efek samping serius.
Enam hari kemudian di malam Natal dia jatuh sakit setelah bekerja di unit Covid-19, kata laporan media grup ABC News. Dia menggigil dan kemudian pegal-pegal dan lesu.
Dia kemudian pergi menyetir menuju rumah sakit untuk tes Covid-19 dan dinyatakan positif sehari setelah Natal.
Christian Ramers, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Family Health Center San Diego mengatakan kepada grup media ABC News, skenario ini bukan tidak mungkin terjadi.
"Kita tahu dari uji coba vaksin, butuh 10-14 hari bagi tubuh untuk membentuk perlindungan dari vaksin," ujar Ramers. "Dosis pertama memberi perlindungan sekitar 50 persen dan Anda perlu dosis kedua yang bisa meningkatkan perlindungan hingga 95 persen."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya