Perang Dagang AS-China Kian Memanas, Trump Bakal Bertemu Xi Jinping di KTT G20
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan akan bertemu Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada pertemuan G20 di Jepang yang dijadwalkan berlangsung Juni mendatang.
Trump pada Senin (13/5) menyampaikan, dirinya berharap dialognya dengan Xi bisa mencapai hasil, karena perang dagang antara China dan AS semakin kuat.
Sebelumnya, China mengumumkan akan menaikkan tarif pada sejumlah barang AS termasuk sayuran beku dan gas alam cair, sebuah langkah yang mengikuti keputusan Washington pekan lalu untuk meningkatkan pungutannya sendiri atas impor China senilai USD 200 miliar.
Trump mengingatkan Beijing agar tidak mengeluarkan balasan atas kebijakan AS. "Kita sepakat dengan mereka. Kita memiliki hubungan baik," jelasnya sebagaimana dilansir Aljazeera, Selasa (14/5).
Trump menambahkan, dia belum memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan tarif atas barang-barang produksi China sekitar USD 325 miliar.
Pada Senin (13/5), China mengatakan pihaknya berencana menetapkan tarif impor mulai dari lima persen menjadi 25 persen pada 5.140 produk AS pada daftar target revisi USD 60 miliar. Disebutkan bahwa tarif ini akan berlaku pada 1 Juni.
"Penyesuaian China pada tarif tambahan merupakan respons terhadap unilateralisme dan proteksionisme AS," kata Kementerian Keuangan China. "China berharap AS akan kembali ke jalur yang benar dari perdagangan bilateral dan konsultasi ekonomi dan bertemu dengan China di tengah jalan," lanjut pernyataan tersebut.
Terkait rencana bertemu Vladimir Putin, Kremlin menyampaikan tak ada jadwal pertemuan yang diagendakan pada tanggal 28-29 Juni mendatang.
"Belum ada permintaan (pertemuan). Juga belum ada perjanjian sejauh ini," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada kantor berita The Interfax.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaKemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya