Merdeka.com - Para wisatawan mungkin tidak mengerti bagaimana cara pemerintah Amerika Serikat bekerja. Tapi mereka bisa merasakan dampaknya ketika beberapa kantor pemerintahan tutup.

Kemungkinan penutupan beberapa kantor pemerintah pada Senin tengah malam di tengah perdebatan mengenai kesepatakan soal Anggaran Pendapatan dan Belajan Negara (APBN) memiliki konsekuensi serius bagi perekonomian Amerika, termasuk bagi lebih dari 800 ribu pegawai negeri yang akan dirumahkan dan tentu saja akan menyentak beberapa kehidupan di Amerika, seperti dilansir situs firstpost.com, Selasa (1/10).

Juru bicara Taman Nasional Zion di Negara Bagian Utah, Aly Baltrus, mengatakan para pendaki menuju alam liar di Taman Nasional Zion kemarin diperingatkan untuk berkemas dan kembali dalam waktu 48 jam.

Penutupan taman nasional, rata-rata menarik 10 ribu pengunjung saban harinya, itu sama saja menyuruh para tamu di pondok penginapan Zion yang sibuk untuk tinggal di dalam dan menghilangkan jejak mereka, di mana singa gunung, rusa, dan beruang hitam berkeliaran di luar pondok.

Hewan-hewan di kebun binatang dan orang-orang mencintai binatang mungkin juga akan merasakan dampak dari penutupan ini.

"Kamera-kamera pengawas panda akan gelap untuk umum," kata seorang pejabat di Kebun Binatang Nasional Washington.

Kamera-kamera yang digunakan untuk mengekspos kehidupan rahasia dari sekitar 40 hewan dioperasikan oleh pegawai negeri, yang terpaksa dirumahkan. Ini akan memotong jam penampilan para gurita, orang utan, harimau, dan binatang lainnya.

Sementara itu, untuk Perpustakan dan Museum Presiden Richard Nixon di Kota Yorba Linda, Negara Bagian California, yang sebagian dijalankan oleh yayasan, membuat pegunjung masih dapat melihat tempat tidur di mana Nixon dilahirkan.

"Namun, pengunjung tidak bisa melihat bangku di mana Nixon menghabiskan waktunya untuk duduk-duduk di masa kuliahnya," ujar Juru bicara Perpustakan dan Museum Presiden Richard Nixon, Tim Bruton.

Namun, di luar kantor penjualan tiket Patung Liberty, yang berbentuk seperti benteng, tiga orang mengenakan gaun serba hijau, bermahkota, dan membawa obor palsu, yang menghabiskan hidup mereka untuk berpose dan difoto-foto para wisatawan menganggap penutupan beberapa kantor pemerintahan ini lebih baik.

"Akan lebih banyak orang akan berfoto dengan kami ketika Patung Liberty ditutup," kata salah satu orang yang berpakaian seperti Liberty, Frederick Helas, 47 tahun, dari Wilayah Brooklyn.

"Saya kecewa," ujar Jitesh Shahani, 21 tahun, dari Wilayah Staten Island, yang berharap dapat menemani keluarganya yang tengah berkunjung dari India dalam sebuah perjalanan ke Patung Liberty.

Penutupan sejumlah lembaga dan kantor penting pemerintah menyebabkan sekitar 800 ribu pegawai negeri Amerika dirumahkan dan tidak mendapat gaji sebab pemerintah tidak sanggup membayar mereka. Sejumlah taman nasional, museum, dan kantor pemerintah ditutup, termasuk operasional Badan Antariksa (NASA). Hanya beberapa sektor penting yang masih beroperasi seperti militer, Kementerian Luar Negeri, dan bandara.

Situs resmi Kementerian Pertanian Amerika hari ini lamannya tampak kosong dan hanya terdapat tulisan yang menyebutkan mereka tidak beroperasi karena masalah dana pemerintah.

Penutupan sebagian kantor pemerintah ini merupakan pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Kongres dan Senat Amerika kemarin gagal mencapai kesepakatan soal dana APBN.