Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penulis biografi raja Thailand dibebaskan

Penulis biografi raja Thailand dibebaskan Joe Gordon. ©www.asiancorrespondent.com

Merdeka.com - Joe Gordon, warga Amerika Serikat keturunan Thailand yang menulis buku biografi Raja Bhumibol Adulyadej kemarin dibebaskan dari penjara. Pengadilan pada Desember tahun lalu memvonis dia 2,5 tahun lantaran bukunya dianggap menghina keluarga kerajaan.

Surat kabar San Fraancisco Chronicle melaporkan, Rabu (11/7), Joe Gordon menjadi incaran polisi Thailand setelah beberapa tahun lalu dia menulis biografi Raja Bhumibol berjudul Raja Tidak Pernah Tersenyum. Dia lalu menerjemahkan karyanya itu ke dalam bahasa Thailand dan mengunggah ke situs pribadi buat memudahkan orang lain mengunduh. Alhasil, pemerintah Negeri Gajah Putih itu melarang peredaran buku itu di Thailand

Gordon sudah tinggal di Amerika 30 tahun. Mei tahun lalu, dia datang ke Thailand dengan niat menjalani pengobatan buat penyakit hipertensinya. Tetapi, setibanya di Bandara Suwarnabhumi, Ibu Kota Bangkok, dia langsung dibekuk oleh polisi kemudian dijebloskan ke dalam tahanan.

Tidak lama kemudian, Gordon diajukan ke meja hijau atas tuduhan menghina keluarga kerajaan dalam buku biografi itu. Setelah berkali-kali menyatakan tidak bersalah, Oktober tahun lalu dia akhirnya mengaku bersalah dengan harapan mendapat keringanan hukuman. Jaksa akhirnya setuju dan memotong masa tahanan menjadi 2,5 tahun dari lima tahun.

Washington tidak tinggal diam melihat kasus itu. Mereka mencoba menekan Bangkok agar melepaskan Joe Gordon  sejak pertama kali ditahan. "Kami sangat berterima kasih kepada Raja Yang Mulia Bhumibol Adulyadej telah berkenan memberikan pengampunan terhadap Joe Gordon," kata Walter Braunohler, juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Thailand. Braunohler mendesak pemerintah Thailand di seluruh sektor agar menjamin kebebasan berekspresi semua warga negaranya.

Braunohler menolak memberi keteragan lebih lanjut mengenai rencana Gordon selanjutnya. Tetapi menurut kuasa hukum Gordon, Arnon Numpa, kliennya mungkin bakal kembali ke Amerika dalam beberapa hari mendatang.

Bhumibol Adulyadej saat ini tercatat sebagai raja paling lama berkuasa di dunia, yakni 66 tahun. Dia naik takhta pada 9 Juni 1946. Dia sangat dihormati dan dianggap simbol pemersatu dan kestabilan Thailand.

Tetapi, hukum kerajaan Negeri Siam itu paling keji di dunia. Menurut beleid itu, jika ada orang atau kelompok terbukti menghina kerajaan dan takhta bakal dibui tiga sampai 15 tahun. Saat Undang-undang Kejahatan Dunia Maya Thailand disahkan empat tahun lalu, di dalamnya juga tercantum dapat memenjarakan seseorang atau kelompok jika terbukti mencibir raja dan seluruh keluarganya lewat Internet.

Kaum oposisi di Thailand sepakat agar keluarga kerajaan dihormati. Tetapi mereka menganggap beleid itu pasal karet dan sering disalahgunakan pemerintah berkuasa buat membungkam lawan politik mereka. Hal itu terbukti saat terjadi kudeta enam tahun lalu. Saat itu para pegiat demokrasi banyak ditangkap dan dijerat menggunakan undang-undang itu.

Kini warga Thailand sangat berharap pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, terpilih lewat pemilihan umum tahun lalu, dapat melakukan reformasi beleid itu agar tidak disalahgunakan.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik

Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik

Jokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Mengenal Lebih Dekat Sosok Sitor Situmorang, Penulis dan Wartawan Indonesia Asal Samosir

Mengenal Lebih Dekat Sosok Sitor Situmorang, Penulis dan Wartawan Indonesia Asal Samosir

Pria berdarah Batak ini sudah malang melintang di dunia sastra maupun jurnalistik yang menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Baca Selengkapnya
Tim Ganjar-Mahfud Beberkan Skema Nepotisme Jokowi Untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Tim Ganjar-Mahfud Beberkan Skema Nepotisme Jokowi Untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Tim Ganjar-Mahfud Beberkan Skema Nepotisme Jokowi Untuk Menangkan Prabowo Gibran di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Onde-Onde, Jejak Budaya yang Melingkupi Kudapan Bulat Nan Gurih

Onde-Onde, Jejak Budaya yang Melingkupi Kudapan Bulat Nan Gurih

Meski bentuknya sederhana, onde-onde memiliki cerita panjang yang mencakup perjalanan dari Tiongkok hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara

Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara

Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Tan Joe Hok, Pelopor Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia

Mengenal Sosok Tan Joe Hok, Pelopor Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia

Dia merupakan salah satu dari "tujuh pendekar" Indonesia yang memenangi gelar Piala Thomas tiga kali berturut-turut

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Djamaluddin Adinegoro, Jurnalis dan Sastrawan Kawakan Indonesia Asal Sumatra Barat

Mengenal Sosok Djamaluddin Adinegoro, Jurnalis dan Sastrawan Kawakan Indonesia Asal Sumatra Barat

Namanya semakin terkenal ketika ia membuat novel berjudul Asmara Jaya dan Darah Muda.

Baca Selengkapnya