Pentagon akui Korea Utara bisa serang Amerika dengan nuklir
Merdeka.com - Laporan terbaru dari Pentagon kepada Kongres kemarin menyebut Korea Utara tetap melanjutkan pengembangan teknologi nuklir dan rudal balistik jarak jauh yang membuat negeri pimpinan Kim Jong-un itu semakin dekat dengan tujuan mereka yakni menyerang Amerika Serikat dengan senjata bom atom.
Laporan yang merupakan versi pertama dari penilaian tahunan Pentagon ini mengatakan rudal milik Pyongyang yakni Taepodong 2 dengan pengembangan kelanjutan akhirnya mungkin akan mampu mencapai beberapa bagian dari Amerika dengan membawa muatan nuklir jika rudal itu dikonfigurasi sebagai rudal balistik antar benua, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (3/5).
Di laporan itu juga menyebutkan Korea Utara telah meluncurkan sebuah roket yang mampu membawa satelit ke orbit pada Desember lalu. Hal ini menunjukkan Korea Utara mampu mengembangkan peluru kendali dengan kemampuan jarak jauh.
Selain itu Korea Utara juga terus memperbaiki kemampuan senjata atom mereka, termasuk melakukan uji coba nuklir pada Februari lalu dan kemampuan untuk melakukan uji coba nuklir setiap saat.
"Kemajuan dalam sistem peluncuran rudal balistik ditambah dengan perkembangan teknologi nuklir sejalan dengan pernyataan dari tujuan Korea Utara berkeinginan untuk menyerang daratan Amerika," kata laporan itu.
"Korea Utara akan bergerak lebih dekat ke tujuannya jika mereka terus melakukan pengujian dan mencurahkan sumber daya langka mereka untuk program ini," lanjut laporan itu.
Dokumen itu juga menggambarkan Korea Utara sebagai salah satu tantangan terbesar bagi keamanan Amerika sebab negara itu berupaya mengembangkan senjata nuklir dan rudal. Korea Utara juga tercatat menjual senjata mereka untuk negara-negara lain.
Laporan ini muncul di saat situasi di kawasan Semenanjung Korea, dengan gesekan antara Washington dan Pyongyang, semakin memanas.
Ketegangan antara Korea Utara dengan Amerika meningkat setelah Korea Utara meluncurkan satelit mereka ke luar angkasa pada Desember lalu dan melakukan uji coba nuklir ketiga mereka pada Februari lalu. Uji coba ini langsung memicu reaksi PBB untuk memberikan sanksi yang menyebabkan munculnya serangkaian ancaman dari Korea Utara.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngerinya Rudal Nuklir Terkuat Korea Utara Hwasong-18, Serangannya Bisa Sampai AS
Korea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kunjungan Menlu Amerika Serikat ke Korea Selatan Bikin Kim Jong-un Gerah, Beberapa Rudal Balistik Ditembakan dari Korea Utara
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Disinggung Ganjar Pranowo, Ini Sederet Kecanggihan Rudal Supersonik yang Jarang Diketahui Orang
Ganjar mengatakan sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.
Baca SelengkapnyaNusantara Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Menerapkan Strategi Nol Bersih
Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJendela Pesawat Alaska Airlines Copot di Udara & Nyaris Memakan Korban, Begini Kronologinya
Maskapai asal Amerika Serikat Alaska Airlines tengah disorot usai insiden jendela pesawat lepas di udara. Ternyata ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaTerpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca Selengkapnya