Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengadilan Myanmar tolak tutup kasus 2 wartawan Reuters walau bukti tak cukup

Pengadilan Myanmar tolak tutup kasus 2 wartawan Reuters walau bukti tak cukup Dua wartawan Reuters yang ditahan Myanmar. ©REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Pengadilan Myanmar menolak penutupan kasus dua wartawan Reuters yang dituduh membocorkan rahasia negara. Wa Lone dan Kyaw Soe Oo saat ini mendekam di balik jeruji besi karena mengungkap pembantaian dilakukan tentara Myanmar terhadap 10 pria Muslim Rohingya.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Wa Lone dan Kyaw Soe Oo meminta hakim agar kasus ini ditutup lantaran bukti dari penuntut tidak bisa mendukung dakwaan yang ditujukan kepada mereka.

"Hakim menolak untuk membatalkan dakwaan terhadap mereka. Sidang berikutnya ditetapkan pada 20 April mendatang," kata salah satu pengacara, dikutip dari laman ABC News, Rabu (11/4).

Penolakan ini berarti keduanya akan tetap didakwa berdasarkan undang-undang lawas yang berlaku di masa kolonial Inggris, yakni Undang-Undang Rahasia Negara dengan ancaman 14 tahun penjara.

Sebagaimana diketahui, keduanya merupakan wartawan yang mengungkap fakta terkait pembantaian 10 pria Muslim Rohingya oleh tentara Myanmar di Negara Bagian Rakhine pada 2 September tahun lalu.

Panglima Tinggi Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, berdalih bahwa pembunuhan dilakukan karena kesepuluh pria tersebut adalah 'teroris' yang menyerang pasukan keamanan. Namun setelah keduanya melakukan wawancara dengan korban dan pengungsi Rohingya, terungkap bahwa mereka yang dibunuh hanyalah warga sipil biasa.

Warga yang dibunuh merupakan nelayan, penjaga toko, tukang pencari kayu bakar, siswa SMA hingga guru mengaji.

Wa Lone dan Kyaw Soe Oo ditangkap pada 12 Desember lalu, setelah petugas polisi menjebak keduanya untuk bertemu dan dijanjikan dokumen penting tentang pembantaian di Negara Bagian Rakhine. Mereka ditahan saat itu juga dan hingga kini belum dibebaskan.

(mdk/frh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Tiga Remaja Diduga Lakukan Rudapaksa Dua Gadis di Lombok

Polisi Tangkap Tiga Remaja Diduga Lakukan Rudapaksa Dua Gadis di Lombok

Korban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.

Baca Selengkapnya