Merdeka.com - Sebuah pesawat Cessna jatuh di Kota Mambajao, Pulau Camiguin, Filipina, Minggu (4/2), malam waktu setempat. Kecelakaan di wilayah tengah Filipina itu menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya, termasuk di antaranya calon penerbang asal Indonesia bernama Nurmala Dewi.

Harian Phillipine Daily Inquirer melaporkan warga Indonesia itu saat kejadian sedang menjalankan tugas sebagai ko-pilot. Pesawat nahas itu sedang mengangkut satu keluarga asal Norwegia yang hendak berwisata ke daerah Camiguin yang pantai-pantainya kesohor.

Seorang saksi mata mengaku melihat pesawat tiba-tiba oleng saat berupaya mendarat. Pesawat lantas menabrak beberapa pohon kelapa sebelum jatuh terempas ke tanah.

Menurut Direktur Jenderal Komisi Keselamatan Penerbangan Filipina (CAAP), Agnes Udang, kemungkinan besar pesawat Cessna bernomor RPC209 itu jatuh akibat cuaca buruk.

Pilot pesawat, Cesar Cebracus dan seorang penumpang bernama Racquel Strande (37) tewas seketika. Selain Dewi, suami Strande, Lars (56), dan anak mereka Jeus Ola (3) menderita luka parah. Mereka bertiga hingga berita ini dilansir masih dirawat di Rumah Sakit Umum Camiguin.

Pihak Kedutaan Besar Indonesia untuk Filipina dikabarkan telah menuju Camiguin. Pemerintah berencana menanggung biaya perawatan dan pemulihan Dewi.

Pesawat Cessna itu merupakan milik Perusahaan AviaTour yang berkantor di Bandara Internasional Mactan-Cebu, Filipina.

Warga Indonesia yang belum diketahui identitas lengkapnya ini belum resmi bekerja di perusahaan itu. Dia masih berstatus calon penerbang.