Penembakan di Utrecht, Polisi Temukan Surat dalam Mobil Pelaku
Merdeka.com - Otoritas Belanda menyampaikan saat ini polisi tengah serius menyelidiki kemungkinan motif teroris terkait penembakan di trem di Kota Utrecht. Penyelidikan termasuk menganalisis temuan barang bukti berupa surat di mobil pelaku.
Polisi menginterogasi tersangka utama, Gokmen Tanis, dan dua pria lainnya atas insiden pada Senin 18 (18/3) itu. Insiden itu menewaskan tiga orang dan sejumlah orang terluka.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte sebelumnya mengatakan pihaknya tidak bisa mengecualikan adanya motif lain termasuk perselisihan keluarga, tetapi polisi dan jaksa mengatakan penyelidikan condong ke arah terorisme.
"Sejauh ini, motif terorisme sedang dipertimbangkan secara serius. Ini didasarkan pada surat yang ditemukan di mobil pelaku di antara hal-hal lain dan fakta-fakta," kata polisi dan kejaksaan dalam sebuah pernyataan bersama, dilansir dari The Telegraph, Rabu (20/3).
"Investigasi kami tidak menemukan hubungan antara tersangka utama dan para korban. Tiga orang yang tewas dalam penembakan itu adalah seorang perempuan berusia 19 tahun dari Vianen, selatan Utrecht, dan dua pria berusia 28 dan 49 tahun dari Utrecht," lanjut pernyataan tersebut.
Polisi bersenjata menangkap Tanis setelah pengejaran delapan jam yang hampir menutup kota terbesar keempat Belanda. Pengejaran pelaku ini juga memicu peningkatan keamanan nasional di bandara dan lokasi-lokasi penting.
Polisi mengatakan telah menemukan Renault Clio merah yang digunakan sebagai mobil pelarian setelah penembakan di trem Utrecht, termasuk senjata api dan sepucuk surat.
"Tanis dan dua pria lainnya berusia 23 dan 27 masih diinterogasi," kata polisi.
Banyak pelayat meletakkan bunga pada hari Selasa di dekat lokasi serangan, alun-alun 24 Oktoberplein.
"Salah satu korban adalah pacar teman saya. Jadi datang ke sini hari ini adalah hal yang paling bisa saya lakukan," ujar Marco van Rooijen kepada AFP.
"Saya di sini untuk memberi penghormatan kepada para korban dan untuk mendukung keluarga mereka," tambah warga setempat, Yvette Koetjeloozekoot.
Bendera berkibar setengah tiang di banyak bangunan di sekitar Belanda. Angkutan umum telah beroperasi lagi setelah polisi forensik merampungkan penyelidikan di TKP dan mengevakuasi trem tempat penembakan.
Media Belanda melaporkan, pelaku yang merupakan kelahiran Turki memiliki jejak panjang kriminal dan baru dibebaskan dari penjara dua pekan lalu dengan sejumlah tuduhan. NOS melaporkan, beberapa orang yang dekat dengannya memiliki hubungan dengan kelompok fundamentalis.
Polisi dan saksi mata mengatakan, tembakan meletus di trem pada Senin pagi, membuat orang-orang melarikan diri dan memicu respons besar polisi. Sejumlah masjid dan sekolah ditutup di Utrecht, petugas bersenjata berat kemudian mengepung sebuah bangunan dan menangkap Tanis.
Dukungan untuk Belanda mengalir dari seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga menyampaikan dukungannya.
"Amerika mendukung Anda. Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk membantu Anda saat tragedi yang mengerikan ini," kata Pompeo.
Reporter: Tanti YulianingsihSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaBengkel mobil di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara meledak, Minggu (21/4) malam. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros mengungkap motif seorang ibu muda inisial N (20) menendang bayinya sehingga viral di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPolresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca Selengkapnya