Penelitian Sebut Anak Muda di AS Lebih Percaya Berita Palsu Soal Covid-19
Merdeka.com - Saat pejabat kesehatan masyarakat meningkatkan peringatan lonjakan kasus virus corona di kalangan anak muda, penelitian baru menyebutkan warga Amerika Serikat di bawah 25 tahun lebih percaya misinformasi atau informasi palsu yang beredar terkait bahayanya penyakit ini dan bagaimana kemunculannya.
Dalam sebuah survei 21.196 orang di 50 negara bagian dan District of Columbia, para peneliti mengidentifikasi perbedaan generasi yang jelas.
Dikutip dari The Straits Times, Kamis (24/9), responden berusia 18 sampai 25 tahun memiliki probabilitas 18 persen untuk mempercayai klaim palsu, dibandingkan dengan 9 persen untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun, menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Harvard, Universitas Rutgers, Universitas Northeastern dan Universitas Northwestern.
Hasilnya berbeda dari penelitian sebelumnya yang mengatakan orang tua lebih cenderung membagikan artikel berita palsu di media sosial.
Tahun lalu, sebuah makalah diterbitkan di Science menemukan bahwa orang di atas usia 65 tahun tujuh kali lebih mungkin dibandingkan mereka yang berusia 30 hingga 44 tahun, kelompok termuda yang termasuk dalam survei itu, untuk membagikan artikel dari situs web yang menyebarkan informasi palsu selama kampanye presiden 2016.
Dalam studi virus, orang-orang ditanyai untuk mengukur penerimaan mereka terhadap 11 klaim palsu. Itu termasuk klaim palsu bahwa virus itu berasal dari orang yang memakan kelelawar, minum antibiotik melindungi dari penyakit itu dan bahwa hanya orang berusia 60 tahun atau lebih yang berisiko terinfeksi.
"Di 11 klaim palsu," kata laporan itu, "kami menemukan pola yang jelas: Semakin tua kelompok usia, semakin rendah tingkat kepercayaan rata-rata pada klaim palsu."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnya