Penelitian: Satu dari tiga mahasiswi Inggris jadi penari bugil

Merdeka.com - Sebuah penelitian melansir ternyata satu dari tiga mahasiswi di Inggris merupakan penari bugil dan mereka banyak dari keluarga kelas menengah. Mereka juga menuliskan pornografi berusaha dinormalisasikan dan budaya cabul sudah menyebabkan layanan seksual menjad terhormat khususnya di kalangan menengah.

Beberapa mahasiswi diam-diam bergabung dengan industri esek-esek dengan antusias. Pekerjaan terlarang ini sangat mereka nikmati dan suasana pesta menjadi menyenangkan buat mereka, demikian laporan surat kabar the Daily Mail, Jumat (28/2).

Penelitian ini dilakukan oleh akademisi Dr. Teela Sanders dan Dr. Kate Hardy dari Universitas Leeds. Mereka mewawancarai hampir 200 penari bugil di Inggris dan menemukan sekitar 29,4 persen mahasiswi.

"Para pelajar ini beranggapan mereka penari dan bukan pekerja seks. Menjadi penari lebih mudah diterima secara sosial," ujar Sanders. 

Mereka juga menikmati berdandan dan keluar malam. Ini dianggapnya sama saat mereka keluar di akhir pekan hingga larut. Studi ini berjudul tumbuhnya penerimaan dan normalisasi kerja seks di kalangan mahasiswa Inggris.

Dalam tulisan juga disebutkan para penari mahasiswa ini melihat uang hanya sebagai aspek keuntungan dari pekerjaan. Namun berada di suasana pesta dan bagian dari warga malam mempunyai daya tarik tersendiri.

Seorang penari bugil bernama Faith mengatakan para mahasiswa itu hanya didorong mendapatkan uang namun mereka belum tentu bisa bermain di tiang umum dilakukan penari telanjang.