Penelitian Obat Antibodi Lilly untuk Pasien Covid-19 Dinyatakan Gagal
Merdeka.com - Pejabat pemerintah AS mengakhiri lebih awal studi yang menguji obat antibodi Eli Lilly untuk orang-orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 karena tampaknya tidak membantu mereka.
Pemantau independen telah menghentikan sementara pendaftaran dalam penelitian ini dua minggu lalu karena kemungkinan masalah keamanan.
Tetapi pada hari Senin, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, yang mensponsori penelitian tersebut, mengatakan bahwa pengamatan lebih dekat tidak memverifikasi masalah keamanan tetapi menemukan kemungkinan kecil bahwa obat tersebut akan terbukti bermanfaat untuk pasien yang dirawat di rumah sakit.
Ini adalah kemunduran untuk salah satu pendekatan pengobatan paling menjanjikan untuk Covid-19. Presiden Donald Trump menerima obat eksperimental dua antibodi serupa dari Regeneron Pharmaceuticals Inc. dalam keadaan darurat ketika dia sakit akibat virus corona awal bulan ini.
Dalam pernyataannya, Lilly mencatat bahwa pemerintah melanjutkan studi terpisah yang menguji obat antibodi pada pasien yang sakit ringan hingga sedang, untuk mencoba mencegah rawat inap dan penyakit parah. Perusahaan juga melanjutkan studinya sendiri untuk menguji obat tersebut, yang sedang dikembangkan bersama perusahaan Kanada AbCellera. Demikian seperti dikutip Associated Press, Selasa (27/10).
Antibodi adalah protein yang dibuat oleh tubuh saat terjadi infeksi; mereka menempel pada virus dan membantunya dimusnahkan. Obat eksperimental adalah versi terkonsentrasi dari satu atau dua antibodi spesifik yang bekerja paling baik melawan virus Corona di laboratorium dan tes hewan.
Produsen Lilly dan Regeneron telah meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk obat mereka untuk Covid-19 sementara studi tahap akhir terus berlanjut. Lilly mengatakan permintaannya didasarkan pada hasil lain yang menunjukkan bahwa obat tersebut membantu pasien yang tidak dirawat di rumah sakit, dan akan terus meminta izin FDA untuk penggunaan darurat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaRisiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya