Penelitian: Anjing Bisa Deteksi Virus Corona dari Pasien Positif Covid-19
Merdeka.com - Anjing dapat mendeteksi keberadaan virus corona dengan mencium keringat dari ketiak pasien positif Covid-19. Demikian dilaporkan dari sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh bioRxiv.
Laman Al Arabiya melaporkan, Rabu (10/6), penelitian itu melibatkan 18 anjing di Prancis dan Libanon. Mereka disuruh mencium 198 keringat dari ketiak pasien yang positif dan negatif corona. Dari semua anjing itu ada empat yang berhasil tepat 100 persen mendeteksi virus corona dan sisanya bervariasi antara 83-94 persen akurasinya.
"Kami menyimpulkan ada bukti kuat bahwa bau keringat di ketiak pasien positif Covid-19 berbeda-beda dan anjing bisa mendeteksi virus corona," kata penulis di laporan itu.
Anjing yang dilatih mendeteksi Covid-19 sama seperti melatih anjing untuk mendeteksi penyakit kanker, Parkinson dan infeksi karena bakteri--yaitu dengan mengendus sampel di ruang pelatihan. Anjing yang dipakai dalam penelitian ini dari jenis bervariasi tapi sebagian besar dari jenis yang sama.
"Sebagian besar anjing yang terlibat dalam penelitian kami adalah jenis Belgian Malinosis Shepherds karena jenis ini yang paling sering dipakai untuk tugas-tugas semacam ini, tapi kami meyakini banyak anjing jenis lain juga bisa mengembangkan kemampuan semacam ini," kata laporan itu.
Dalam uji coba untuk penelitian ini, anjing-anjing itu cukup sukses mendeteksi sampel dari orang yang mana yang terinfeksi virus corona. Dalam dua kasus seekor anjing ada yang mendeteksi sampel itu positif padahal sampel itu sebelumnya diketahui negatif. Ketika sampel itu kembali diperiksa di rumah sakit dan orangnya dites lagi ternyata benar orang itu positif Covid-19.
April lalu sekelompok peneliti di London School of Hygine and Tropical Medicine, Universitas Durham, dan organisasi Anjing Deteksi Medis mulai mengetes anjing-anjing dengan harapan mereka bisa mendeteksi virus corona cukup akurat.
"Jika penelitian ini berhasil maka kita bisa manfaatkan anjing untuk mendeteksi Covid-19 di bandara-bandara untuk mengetahui siapa yang orang yang sudah positif. Ini akan membantu mencegah penyebaran dan mengendalikan pandemi," kata Profesor Steve Lindsay di Universitas Durham.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya