Peneliti Temukan Gereja yang Hilang Terendam Lumpur Selama Enam Abad, Cek Lokasinya
Merdeka.com - Para peneliti berhasil menemukan gereja yang telah hilang selama 661 tahun di Rungholt, Jerman.
Para peneliti ini merupakan ahli dari Universitas Kiel (CAU), Universitas Johannes Gutenberg Mainz (JGU), Pusat Arkeologi Baltik dan Skandinavia (ZBSA), dan Departemen Arkeologi Negara Bagian Schleswig-Holstein (ALSH), Schleswig.
Dilansir Phys.org, gereja ini berperan sebagai pusat perdagangan abad di Rungholt pertengahan dan tenggalam dalam gelombang badai pada 1362.
Kini, bangunan tersebut berlokasi di Situs Warisan Dunia Laut Wadden UNESCO dan saat ini menjadi fokus penelitian interdisipliner.
Ahli menemukan bangunan itu menggunakan kombinasi metode geosains dan arkeologi. Hal ini disampaikan oleh ahli geofisika di Kiel University, Dennis Wilken.
"Pemukiman tetap tersembunyi di bawah lumpur pertama kali dilokalkan dan dipetakan di wilayah yang luas dengan menggunakan berbagai metode geofisika seperti gradiometri magnetik, induksi elektromagnetik , dan seismik," ujar Wilken.
Menurut arkeolog di ZBSA, Ruth Blankenfeldt, ciri khusus dari gereja ini terletak pada fungsinya sebagai struktur pusat permukiman.
"Ciri khusus dari penemuan ini terletak pada pentingnya gereja sebagai pusat struktur pemukiman, yang dalam ukurannya harus ditafsirkan sebagai paroki dengan fungsi yang lebih tinggi," jelas Blankenfeldt.
Berdasarkan penyelidikan, area gereja ini mencapai sepuluh kilometer persegi, meliputi 54 terps, sistem drainase yang sistematis, tanggul laut dengan pelabuhan gerbang pasang surut, serta dua situs gereja yang lebih kecil—dan sekarang juga sebuah gereja utama yang besar.
Oleh karena itu, daerah pemukiman yang ditemukan harus dianggap sebagai salah satu situs utama yang dilaporkan secara historis dari distrik administratif abad pertengahan Edomsharde.
Sayang, jejak budaya berumur 600 tahun ini terancam terkikis karena lokasinya berada di dataran lumpur.
Terkenal karena kehancurannya yang dilebih-lebihkan secara mitos dan situasi penemuan arkeologis yang unik di Eropa, Rungholt adalah contoh nyata dari efek intervensi manusia besar-besaran di wilayah pesisir utara Jerman yang berlanjut hingga hari ini.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaSederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaMengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara
Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Baca Selengkapnya15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaCerita Lucu buat Pacar yang Bikin Ngakak, Bisa Buat Hubungan Makin Dekat
Merdeka.com merangkum informasi tentang cerita lucu buat pacar yang bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaDari Luar Rumah Sederhana Ini Tampak Biasa Saja, Dalamnya Ternyata Bisa Dihuni Puluhan Keluarga, Begini Penampakannya
Siapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca Selengkapnya