Peneliti LIPI: Tugas Joe Biden Mengembalikan Profesionalisme Polisi dan Tentara AS
Merdeka.com - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dewi Fortuna Anwar mengatakan, tugas Presiden AS Joe Biden ialah mengembalikan profesionalitas aparat di Amerika Serikat. Menurutnya, banyak polisi dan tentara Amerika menjadi pendukung Trump serta ikut dalam kerusuhan di gedung Capitol, Amerika.
"Khusus pendudukan pada hari yang kelam bagi demokrasi ini, setelah di cek itu yang ditangkap itu orang yang ikut menjadi perusuh, banyak yang pensiunan tentara, pensiunan polisi dan polisi aktif yang lagi libur," katanya dalam diskusi Smart FM 'Biden di antara konsolidasi dalam negeri dan pengaruh luar negeri', Minggu (23/1).
Trump, dia mengungkapkan, juga berpidato pada hari kerusuhan di gedung Capitol tersebut. Trump memobilisasi dan memanaskan suasana agar hasil Pilpres AS jangan sampai dikukuhkan. Akhirnya massa pendukung Trump makin terbakar suasana.
"Padahal senat itu kan tidak bisa mengukuhkan hasil Pilpres karena sekedar formalitas, tapi narasi itu mereka yakini, dan para polisi itu yakin juga, jadi itu memang pembiaran, tapi saya yakin ini bukan hanya pembiaran," ujarnya.
"Mereka memang bersimpati, sudah coopted, jadi ini tugas besar pemerintahan Biden untuk memastikan profesionalisme dari polisi dan tentara harus dikembalikan," tambah Dewi.
Dewi lalu berbicara mengenai kekerasan terhadap orang kulit hitam dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, penjara di AS penuh dengan kulit hitam. Dia bilang, meksi warga hitam minoritas, tetapi populasi penjaranya di dominasi kulit hitam.
"Kita boleh katakan itu structure violence, jadi rasisme di kepolisian Amerika Serikat itu sudah sangat dalam ini kelihatan memang ada simpati terhadap kelompok Trump dan narasi, mereka tuh yakin betul bahwa ini Pilpres dicuri, bahwa yang menang itu adalah Trump," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan
Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca SelengkapnyaKisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal
Bulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPejabat Pilihan Joe Biden Mundur karena Geram dengan Kebijakan AS Dukung Israel di Gaza
Agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya