Pendukung ISIS buat unggahan dukungan kreatif di Twitter

Merdeka.com - Di saat anggota kelompok militan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengayunkan pesona ofensif mereka di Internet, para pendukung kelompok itu menemukan cara-cara kreatif untuk mendukung di balik operasi dilancarkan ISIS di Irak.

Dari Roma sampai ke Australia, dari Swiss sampai Amerika, dari Kenya hingga Nepal, para pengguna Twitter telah merespon tanda pagar #AllEyesOnIsis (Semua mata pada ISIS) yang digunakan oleh para militan dua hari lalu untuk menggalang dukungan dari media sosial, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (21/6).

Para pengguna mengunggah foto tulisan-tulisan yang menyatakan dukungan mereka kepada kelompok itu. Sebuah gambar terlihat dengan latar belakang Koloseum di Roma, sementara lainnya menunjukkan sekelompok orang sedang memegang bendera ISIS, yang didominasi warna hitam, berada di bawah air.

Unggahan gambar mendukung kelompok garis keras itu juga datang dari negara di Eropa dengan pesan, "Dukungan dari Swiss" serta "Dukungan dari Kosovo, kami mencintaimu ISIS".

Beberapa unggahan ini datang di saat ISIS juga membuat ejekan terhadap Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama, melalui serangkaian kicauan disertai dengan tanda pagar #bringbackourhumvee (kembalikan humvee kami).

Kelompok militan itu merekayasa foto yang memperlihatkan Michelle Obama membawa tanda yang bertuliskan #bringbackourgirls, yang merupakan bagian dari kampanye global untuk menyelamatkan 276 anak perempuan sekolah Nigeria yang diculik oleh Boko Haram pada bulan lalu.

Kicauan dengan tanda pagar #bringbackourhumvee ini telah saling dibagi oleh para anggota ISIS dan kicauan mereka di Twitter itu mengacu pada mobil Humvee buatan Amerika yang telah direbut oleh para militan ekstremis di Irak pada pekan lalu, seperti dilaporkan surat kabar the Daily Mail.

Kelompok militan ISIS yang telah berjuang dalam perang sipil di Suriah, kini telah menguasai banyak wilayah di bagian utara Irak sejak pekan lalu, termasuk Mosul, kota terbesar kedua di negara itu.