Merdeka.com - Ribuan pendukung kelompok Hizbullah di Kota Tyre, Libanon Selatan, membakar restoran makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) dan berunjuk rasa memprotes film anti-Islam Innocence of Muslims dan kartun Nabi Muhammad. Mereka meneriakkan Amerika Serikat dan Israel musuh Islam.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (20/9), Serangan ke KFC terletak di selatan Kota Nabatiyeh itu berlangsung dini hari. Tidak seorang pun terluka dan restoran itu ditutup sementara.

Seorang pengunjuk rasa mengaku rela berkorban demi membela Nabi Muhammad. "Aku siap mengorbankan darah, anak, dan uang demi Nabi Muhammad," kata Muhammad Hallawi. Tak hanya basis Syiah terbesar di Libanon Selatan, kaum Sunni juga turut serta dalam aksi itu. Ulama Sunni Ahmad al-Assir juga menyuruh pengikutnya di Ibu Kota Beirut untuk memprotes film dan kartun menghina Rasulullah.

Amerika Serikat pada Senin lalu memperingatkan warganya untuk tidak bepergian atau bersekolah di Libanon. Kedutaan Prancis juga mengirimkan pesan singkat pada seluruh warganya di negara itu agar waspada dan menghindar dari kerumunan massa.