Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penduduk Wuhan yang Terisolasi Semakin Sulit Mendapatkan Bahan Makanan

Penduduk Wuhan yang Terisolasi Semakin Sulit Mendapatkan Bahan Makanan petugas medis china tangani pasien corona. ©2020 China Daily via REUTERS

Merdeka.com - Kota Wuhan, yang menjadi pusat wabah virus corona di China tengah masih terisolasi. Penutupan Wuhan ini dilakukan tiba-tiba dan tanpa peringatan.

Salah seorang warga, Guo Jing (29) mengatakan bergantung kepada toko online untuk mendapatkan makanan.

"Hidup untuk setidaknya satu bulan lagi bukan masalah," kata Guo, menjelaskan bahwa dia memiliki setumpuk acar sayuran dan telur asin.

Namun hal yang paling membuatnya takut adalah kurangnya kontrol - pertama, seluruh kota ditutup, dan kemudian penduduk dibatasi untuk keluar dari kompleks mereka setiap tiga hari sekali.

Guo adalah salah satu di antara 11 juta penduduk di Wuhan, kota yang berada di bawah karantina sejak 23 Januari dengan tujuan memutus penyebaran wabah. Sejak saat itu, penduduk Wuhan menghadapi sejumlah kontrol ketat dalam kehidupan sehari-hari saat angka kematian melonjak lebih dari 2.600 di China.

Namun peraturan baru bulan ini yang melarang penduduk meninggalkan lingkungan mereka adalah yang paling ketat - dan bagi sebagian orang, mengancam mata pencaharian mereka.

"Saya masih tidak tahu di mana membeli barang-barang setelah kami menghabiskan makanan yang kami punya di rumah," kata Pan Hongsheng, yang tinggal bersama istri dan dua anaknya, dikutip dari Asia Times, Selasa (25/2).

Beberapa lingkungan telah menyelenggarakan layanan pembelian kelompok, di mana supermarket mengirimkan pesanan dalam jumlah besar. Namun hal itu tak dilakukan di lingkungan tempat tinggal Pan.

Dia juga mengeluhkan anaknya yang berusia tiga tahun kehabisan susu. Dia juga tak bisa mengirim obat-obatan kepada mertuanya yang berusia 80-an tahun karena mereka tinggal di wilayah berbeda.

"Saya merasa seperti pengungsi," ujarnya.

"Pengelolaan lingkungan yang tertutup pasti akan membawa ketidaknyamanan pada kehidupan masyarakat,” kata Wakil Sekretaris Komite Partai Komunis Hubei, Qian Yuankun pada konferensi pers pekan lalu.

Pihak berwenang pada Senin mengizinkan non-penduduk kota yang sehat untuk keluar jika mereka tidak pernah melakukan kontak dengan pasien, tetapi pembatasan tetap ada pada mereka yang tinggal di Wuhan.

Belanja Kelompok

Permintaan untuk layanan pengiriman makanan pembelian kelompok telah meroket dengan pembatasan baru, dengan supermarket dan komite lingkungan berebut untuk memenuhi pesanan. Sebagian besar layanan pembelian grup beroperasi melalui aplikasi pesan WeChat.

Toko-toko dan kompleks yang lebih canggih memiliki aplikasi mini sendiri di dalam WeChat, di mana penduduk dapat memilih paket dengan harga berdasarkan berat sebelum pesanan dikirim dalam jumlah besar ke toko bahan makanan.

Model pembelian kelompok juga lebih sulit untuk diadopsi oleh komunitas kecil, karena supermarket memiliki persyaratan pemesanan minimum untuk pengiriman.

"Sejujurnya, tidak ada yang bisa kita lakukan," kata Yang Nan, manajer supermarket Lao Cun Zhang, yang membutuhkan minimal 30 pesanan.

"Kami hanya punya empat mobil," ujarnya, menjelaskan bahwa tokonya tidak memiliki pegawai untuk mengurus pesanan dalam partai kecil.

Sayuran Busuk

Beberapa wilayah juga telah menerapkan peraturan sendiri, seperti melarang supermarket menjual kepada individu, memaksa lingkungan membeli dalam jumlah besar atau tidak sama sekali."Di lingkungan tempat saya tinggal, kenyataannya benar-benar mengerikan," kata David Dai, yang tinggal di pinggiran Wuhan.Meskipun kompleks apartemennya telah menyelenggarakan pembelian kelompok, Dai mengatakan penduduk tidak senang dengan harga dan kualitas barang."Banyak tomat dan bawang yang sudah busuk," katanya, memperkirakan lebih dari sepertiga dari makanan harus dibuang.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ke Mana Mencari Makanan yang Benar-Benar Halal saat Berada di Tokyo? Coba ke Daerah Ini!

Ke Mana Mencari Makanan yang Benar-Benar Halal saat Berada di Tokyo? Coba ke Daerah Ini!

Anda bisa menemukan makanan halal di daerah Shin-Okubo yang akhir-akhir ini populer di kalangan wisatawan muslim.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!

10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Asal Santap!

Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.

Baca Selengkapnya
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya
15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu

15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu

Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian

Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Viral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas

Viral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas

Kadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.

Baca Selengkapnya