Penduduk ogah punya anak, angka kelahiran di AS menurun drastis
Merdeka.com - Angka kelahiran di Amerika Serikat menurut ke tingkat terendah dalam tiga puluh tahun terakhir. Tercatat pada 2017, hanya ada 3,65 juta bayi lahir di AS. Jumlah tersebut paling sedikit sejak 1987.
Laporan dirilis Pusat Nasional Statistik Kesehatan ini menunjukkan bahwa rendahnya angka kelahiran diakibatkan oleh penduduk wanita yang selalu menunda kehamilan.
Bahkan kini, kelahiran dari kalangan wanita usia remaja hingga 20 tahunan juga menurun. Sebaliknya, kelahiran justru berasal dari wanita kisaran usia 40 sampai 44.
Selain tingkat kelahiran, tingkat kesuburan penduduk AS juga menurun. Bahkan tingkat kesuburannya lebih rendah dibanding Inggris, meski AS masih tergolong tinggi dibanding beberapa negara lain.
Menurut pakar dari Universitas John Hopkins, Donna Strobino, angka kelahiran yang menurun ini biasa terjadi saat negara lebih berkembang. Banyak wanita yang lebih memprioritaskan pekerjaan dari pada kehamilan.
"Perempuan menjadi lebih terdidik. Mereka aktif di dunia kerja dan fokus mengejar karir mereka," kata Strobino, dikutip dari BBC, Kamis (17/5).
"Dan sampai ada kebijakan yang benar-benar mengharuskan wanita berhenti sejenak dari pekerjaannya, maka kemungkinan besar mereka akan terus melanjutkan penundaan ini," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, AS adalah satu-satunya negara maju di dunia yang tidak menyediakan jenis paket cuti keluarga kepada orangtua baru. Selain itu, akses terhadap alat kontrasepsi juga tinggi sehingga banyak masyarakat yang memilih menunda kehamilan dari pada memiliki anak secepatnya.
Jika hal ini terus berlanjut, maka di masa depan akan ada lebih sedikit orang muda di dunia kerja di AS. Di saat yang sama, rentang hidup yang meningkat juga akan membuat banyak orang lanjut usia di negara tersebut.
Mereka nantinya yang akan lebih membutuhkan perawatan dan sumber daya lain di masa mendatang.
Meski demikian, ini tidak berarti populasi AS akan menurun secara drastis. Hanya saja, pertumbuhan manusia di negara adidaya ini akan berada di tingkat yang lebih lambat.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan
Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaBagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnya7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaKapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?
Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.
Baca Selengkapnya