Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH 370 dilanjutkan
Merdeka.com - Pemerintah Malaysia akan membayar perusahaan Amerika Serikat Ocean Infinity sebanyak USD 70 juta (Rp 938 triliun), jika perusahaan itu bisa menemukan puing-puing dan kotak hitam pesawat Malaysia Airlines 370 dalam waktu tiga bulan.
Pesawat tersebut hilang empat tahun lalu sejak 8 Maret 2014, dan sampai saat ini masih belum bisa ditemukan. Pesawat tersebut terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 orang penumpang.
Menurut Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai, para ahli mengidentifikasi kemungkinan 85% puing pesawat berada di area seluas 25.000 kilometer persegi (sekitar 9.650 mil persegi).
Pemerintah juga sudah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan di Houston, Texas untuk melanjutkan pencarian pesawat.
"Misi utama oleh Ocean Infinity adalah mengidentifikasi lokasi reruntuhan dan atau kotak hitam penerbangan, serta memberikan bukti yang cukup besar dan bisa dipercaya untuk mengkonfirmasi lokasi sebenarnya dari dua item utama," kata dia, dilansir dari Associated Press, Kamis (11/1).
Jika pencarian itu berhasil, pembayaran akan dilakukan sesuai dengan ukuran wilayah yang dicari.
Liow melanjutkan, pemerintah akan membayar Ocean Infinity USD 20 juta (Rp 268 triliun) untuk 5.000 kilometer persegi (1.930 mil persegi) jika pencarian berhasil, USD 30 juta (Rp 402 triliun) untuk 15.000 kilometer persegi (5.790 mil persegi), USD 50 juta (Rp 670 triliun) untuk 25.000 kilometer persegi (9653 mil persegi) dan USD 70 juta (Rp 938 triliun) jika pesawat atau kotak hitam ditemukan di luar area yang teridentifikasi.
Chief Executive Ocean Infinity Oliver Plunkett mengatakan kapal pencari Seabed Constructor akan memulai pencarian di Samudera Hindia bagian selatan pada 17 Januari. Kapal tersebut berangkat dari Afrika Selatan Durban pekan lalu.
Nantinya, ada delapan kapal selam tak berawak, yang dilengkapi dengan kamera berteknologi tinggi, pendeteksi bawah laut dengan gelombang suara dan sensor.
Plunkett mengatakan kapal selam ini bisa mencakup hingga 1.200 kilometer persegi (463 mil persegi) per hari dan mengarungi hingga 25.000 kilometer persegi dalam waktu satu bulan.
"Kami memiliki prospek yang nyata untuk menemukannya. Meskipun tidak ada jaminan untuk menemukan pesawat terbang, kami yakin beberapa sistem kendaraan otonom kami bisa bekerja secara bersamaan yang sesuai dengan tugas yang ada." kata Plunkett.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang membuat kepanikan.
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaJika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaBegini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca Selengkapnya