Pemimpin Hong Kong Siap Minta Bantuan China jika Demo Makin Parah
Merdeka.com - Pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie lam hari ini mengatakan dia tidak akan sungkan menerima bantuan dari China untuk mengatasi demonstrasi ricuh yang sudah berlangsung sejak empat bulan lalu.
Dilansir dari laman AFP, Selasa (8/10), akhir pekan lalu demonstran kembali berunjuk rasa bentrok dengan aparat keamanan. Mereka menentang aturan pelarangan memakai masker atau topeng selama berdemo. Bentrokan kali ini diwarnai kekerasan yang makin mengkhawatirkan. Massa merusak fasilitas umum seperti stasiun kereta, merusak toko-toko, kendaraan, membakar ban dan memblokir jalan.
Lam mengatakan kepada wartawan, aparat keamanan Hong Kong hingga saat ini masih bisa menangani kericuhan yang terjadi. Namun dia tidak menutup kemungkinan meminta bantuan China jika kondisi makin parah.
"Tapi jika situasinya makin parah maka kita tidak menutup kemungkinan (minta bantuan China) kalau kita mau Hong Kong masih punya kesempatan."
©2019 REUTERS/Athit PerawongmethaLam menuai kritik setelah dia memutuskan memberlakukan larangan penggunaan masker sejak Jumat lalu.
Sejauh ini sudah ada dua orang ditangkap yaitu mahasiswa dan seorang perempuan 38 tahun karena alasan memakai masker. Dalam pengadilan kemarin para pendukung keduanya hadir di persidangan memakai masker masing-masing.
Keduanya diancam dengan hukuman tiga tahun penjara karena melanggar aturan berkumpul dan memakai masker yang diancam hukuman maksimal satu tahun penjara. Keduanya kemudian dibebaskan dengan uang jaminan.
Lam menuturkan, masih terlalu dini untuk mengevaluasi apakah aturan pelarangan masker itu efektif atau tidak.
"Saya yakin kalian setuju dengan aturan baru ini. Butuh waktu supaya aturan ini bisa diterapkan dengan efektif," kata dia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Gelombang Demo Besar-Besaran di Israel, Puluhan Ribu Warganya Menuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur
Para demonstran meminta digelarnya pemilihan umum dini dan menggulingkan Netanyahu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Temui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya
Kesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Dinyinyirin Tampan Hanya saat Pakai Masker, Begini Potretnya Usai Dibuka, Bikin Gagal Fokus
Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya