Pemilu Singapura Digelar Hingga Pukul 8 Malam, Pemilih Lansia Diutamakan
Merdeka.com - Singapura menggelar Pemilu di tengah pandemi virus corona pada Jumat (10/7). Protokol kesehatan pun diberlakukan dan akibatnya antrean pemilih mengular atau lebih panjang dibandingkan saat kondisi normal.
Departemen Pemilu Singapura (ELD) mengatakan, antrean panjang terlihat di sejumlah TPS seluruh negeri sejak Jumat pagi. Dilansir Channel News Asia, ELD mengatakan pihaknya menerapkan protokol keamanan tambahan untuk memastikan pemungutan suara berjalan aman.
Bagi pemilih berusia 65 tahun ke atas, diberikan jadwal memilih mulai pukul 08.00 sampai 12.00. Tujuannya untuk meminimalisir kontak dengan pemilih muda.
Sementara pemilih yang berusia muda diminta mendatangi TPS pada siang hari. ELD juga mendorong para pemilih mengecek antrean di setiap TPS melalui situs web VoteQ.gowhere.gov.sg sebelum menuju TPS. Antrean panjang mulai berkurang pada pukul 11.00.
Sebagian besar pemilih lansia, yang bermasalah jika harus berdiri cukup lama diberikan kursi untuk duduk.
"Terakhir kali kami memilih enggak begini," kata Tan (74) yang mengantre di TPS kawasan Bukit Merah.
"Sekarang kami harus menunggu cukup lama."
Pemungutan Suara Ditutup Pukul 20.00
Data sampai Jumat siang, baru 31 persen warga Singapura yang menggunakan hak pilihnya atau sekitar 840.000 pemilih.
Sebanyak 2,65 juta warga Singapura diperkirakan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2020. Mereka menggunakan hak pilihnya di 1.100 TPS di seluruh negeri. Demikian dilansir The Straits Times, Jumat (10/7).
Sebanyak 10 partai oposisi dan satu kandidat independen menantang Partai Aksi Rakyat yang berkuasa dalam pemilihan ini, di mana warga Singapura akan memilih 93 Anggota Parlemen.
Kursi di 17 GRC (Konstituensi Perwakilan Kelompok) dan 14 SMC (Konstituensi Anggota Perseorangan) sedang diperebutkan.
Tidak ada surat suara akan dikeluarkan setelah pemungutan suara ditutup pada pukul 8 malam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya