Merdeka.com - Kantor Kepresidenan Mesir menuding kelompok Kristen Koptik sebagai penyebab kerusuhan Senin lalu di dekat Gereja Katedral Abbasiya di Ibu Kota Kairo. Tuduhan itu menimbulkan kemarahan warga.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (10/4), seorang asisten presiden di kementerian luar negeri bernama Issam al-Haddad mengeluarkan tudingan itu di laman media sosial Facebook. Dia mengatakan ketika upacara pemakaman yang dilangsungkan Senin lalu, sejumlah umat Katolik yang marah menyerang mobil-mobil yang lewat.

Kejadian itu memicu orang-orang yang berada di dekat katedral itu membalas dengan lemparan batu dan kontak senjata pun terjadi.

Bentrokan antara umat muslim dan Kristen terjadi dua hari lalu itu terjadi pada saat proses pemakaman empat orang Kristen yang tewas akibat bentrokan sektarian sehari sebelumnya di Kota al-Khsoos. Polisi mengatakan kerusuhan Senin lalu itu menewaskan dua orang dan melukai 89 lainnya.

Kemarin perwakilan kantor kepresidenan mengadakan pertemuan dengan pihak katedral untuk membicarakan kerusuhan itu. Kantor kepresidenan mengatakan tudingan Hadad itu merupakan pernyataannya pribadi.