Pemerintah China makin antikritik, sensor huruf menjangkau media sosial
Merdeka.com - Partai Komunis China pekan ini mengumumkan usulan untuk mengubah konstitusi dengan menghapus masa jabatan presiden selama dua periode. Dampak dari kebijakan ini bila disahkan maka akan membuat Xi Jinping menjadi presiden lebih dari dua periode bahkan seumur hidup. Xi Jinping saat ini dipandang sebagai pemimpin China terkuat dalam beberapa dekade terakhir.
Hanya dalam hitungan jam setelah pengumuman itu warga China membanjiri media sosial dengan komentar-komentar mereka. Di jejaring sosial Weibo pengguna dunia maya di China mengalami pemblokiran dan penyensoran dari pemerintah karena menuliskan sejumlah kata. Penyensoran meliputi beberapa kata, termasuk huruf 'N' dalam bahasa Inggris. Kata-kata yang disensor itu dianggap kritikan terhadap kebijakan yang akan membuat Xi Jinping menjadi presiden sumur hidup.
Dalam bahasa slang mandarin, huruf 'N' berarti seseorang telah melakukan sesuatu 'sekian' kali atau 'sekian' waktu. Dengan melarang huruf itu maka pengguna dunia maya tidak bisa menulis kritikan soal masa jabatan Xi dalam 'sekian' lama atau 'sekian' tahun sebagai presiden.
Dilansir dari laman SBS, Selasa (27/2), pengamat dunia maya dari Institut Kebijakan Strategis Australia, Fergus Ryan, mengatakan Selain huruf 'N' itu, ada puluhan kata lainnya yang diblokir pemerintah China di Weibo. Termasuk '1984', 'Animal Farm', 'Winnie the Pooh', 'Xi Jinping', 'perubahan konstitusi', 'naik takhta'. Bahkan kata 'tidak setuju' pun disensor.
Kata '1984' merujuk pada karya sastrawan Inggris terkenal George Orwell yang menulis novel bercerita soal segala gerak gerik rakyat yang selalu diawasi pemerintahan diktator. 'Animal Farm' juga merupakan karya Orwell yang bercerita tentang kehidupan di sebuah peternakan yang dipimpin oleh seekor babi yang bersifat diktator.
Warga melintasi TV yang menampilkan wajah Presiden Xi Jinping ©2018 Merdeka.com
Laman pelacak internet berbasis di Amerika Serikat, China Digital Times mengabarkan, sensor di Weibo ini hanya bersifat sementara dan sudah dicabut pada Senin lalu.
"Organisasi seperti Departemen Pusat Propaganda atau Lembaga Dunia Maya China atau kantor berita pemerintah Xinhua memerintahkan semua platform media sosial dan portal berita mengikuti instruksi soal tema atau topik apa yang perlu disensor," ujar Ryan.
Penyensoran ini, kata Ryan, sudah terjadi sejak 2013 ketika netizen membuat cibiran dengan menyamakan sosok Xi Jinping dengan tokoh kartun Winnie the Pooh ketika sedang berjalan dengan Presiden Barack Obama.
Xi Jinping dan Obama mirip Winnie the Pooh ©Reuters
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus
Simulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos
Hak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaDidukung Petani Sawit, Ganjar Diminta Tiru China Hukum Mati Koruptor
Jika terpilih jadi presiden, Ganjar diharapkan bisa meniru China dalam menghukum koruptor
Baca SelengkapnyaRespons Santai Jokowi saat Kubu 01 dan 03 Bakal Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024
Keberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya