Merdeka.com - Sebuah jet Cessna Citation kecil yang terbang langsung ke wilayah udara Washington yang sangat terbatas biasanya akan bertemu dengan jet tempur di sayapnya. Tetapi ketika seseorang terbang di atas ibukota negara pada 1 Juni dan mengitari Gedung Putih 20 kali, hal itu bukanlah kebetulan belaka.

Pesawat itu hanya satu dari beberapa pesawat - baik yang diterbangkan maupun tidak - yang dapat dilacak CNN saat terbang di atas massa demonstrasi di Washington, Minneapolis dan Las Vegas. Pengawas pemerintah khawatir pesawat itu digunakan untuk melacak pengunjuk rasa dan mungkin menangkap data ponsel mereka.

Penggunaan pesawat pengintai oleh pemerintah untuk mengawasi mereka yang berunjukrasa atas pembunuhan polisi terhadap George Floyd telah menarik perhatian puluhan anggota Demokrat di Kongres yang ingin mengetahui apakah pesawat - biasanya dilengkapi dengan kamera video langsung dan sensor panas - digunakan untuk "mengawasi warga Amerika yang terlibat dalam aksi damai."

Dalam surat tertanggal 9 Juni kepada Kepala FBI, Administrasi Penegakan Narkoba, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan dan Garda Nasional, anggota parlemen menuntut diakhirinya praktik "segera dan permanen" dan menyebut penggunaan pesawat di atas massa demonstrasi sebagai pelanggaran hak Amandemen Pertama dan Keempat warga Amerika yang sangat "besar dan dalam". Demikian dikutip dari CNN, Jumat (12/6).

Surat itu menunjuk ke tiga pesawat pemerintah yang terbang di atas kota-kota saat terjadi demo. CNN telah memverifikasi secara independen bahwa memang ada penerbangan, menggunakan data jalur penerbangan yang tersedia untuk umum dari situs web seperti ADS-B Exchange. Situs ini dikenal sebagai "sumber data penerbangan tanpa filter terbesar di dunia."

FBI belum secara khusus mengkonfirmasi atau membantah penggunaan pesawat terbang untuk mengawasi demo. Namun dalam sebuah pernyataan kepada CNN ketika ditanya terkait penerbangan, FBI mengatakan "fokus dalam mengidentifikasi, menyelidiki, dan mengacaukan individu yang menghasut kekerasan dan terlibat dalam kegiatan kriminal."

Data ADS-B Exchange menunjukkan RC-26B - turboprop bermesin ganda yang biasanya digunakan oleh FBI dan Garda Nasional untuk mencegat narkoba - di atas Washington dan Las Vegas. Lembar fakta Garda Nasional mengatakan jenis pesawat yang sama biasanya dilengkapi untuk pencitraan termal dan "dapat digunakan siang dan malam untuk memantau aktivitas ilegal."

RC-26B melakukan setidaknya 50 putaran di atas Washington selama hampir empat jam pada 2 Juni malam. Penerbangan serupa terjadi di Washington malam berikutnya. Data menunjukkan RC-26B yang berbeda terbang di atas Las Vegas ketika demo terjadi di sana pada 2 Juni dan 3 Juni.

Dari penerbangan di Washington, Senator Demokrat Chris Murphy dari Connecticut berkicau di Twitter, "Saya punya pertanyaan," menambahkan bahwa ini adalah "pertama kali saya dapat menemukan bahwa pesawat ini, biasanya digunakan untuk zona perang / bencana / narkotika, telah digunakan untuk mengumpulkan intel di sebuah unjuk rasa."

Surat itu juga mengatakan bahwa FBI mungkin telah menerbangkan jet Cessna Citation dilengkapi dengan peralatan yang dapat mengumpulkan data lokasi ponsel di atas Washington.

Data ADS-B Exchange menunjukkan jenis pesawat yang sama berangkat dari Bandara Regional Manassas di Virginia utara pada pukul 23.11 pada 1 Juni, beberapa jam setelah polisi secara paksa membubarkan paksa para peserta aksi damai di depan Gedung Putih.

Data menunjukkan pesawat yang sama lepas landas dari Manassas sekitar waktu yang sama pada dua malam berikutnya serta 6 Juni, melewati jalur penerbangan yang hampir berulang di Washington.

Garda Nasional mengkonfirmasi kepada Murphy bahwa pesawat pengintai RC-26B, yang dioperasikan oleh West Virginia Air National Guard, terlibat dalam menanggapi demo di wilayah DC tetapi penerbangan tersebut dibatalkan, menurut staf Senat.

"Garda nasional mengkonfirmasi bahwa itu adalah pengawal udara nasional dan itu adalah pesawat keluar dari Lester, West Virginia. Tetapi Departemen Pertahanan belum memberikan informasi lebih lanjut," kata staf itu kepada CNN.

Kemunculan pesawat pemantau dimulai pada 29 Mei ketika data penerbangan menunjukkan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS MQ-9 Predator B membuat pola heksagonal pada 22.000 kaki di atas Minneapolis tempat Floyd terbunuh beberapa hari sebelumnya.

Dalam sepucuk surat kepada Kongres, Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan pesawat tak berawak tanpa persiapan itu "sedang bersiap untuk menyiapkan video langsung untuk membantu kesadaran situasional atas permintaan mitra penegak hukum federal kami di Minneapolis," tetapi ketika "tidak lagi diperlukan untuk kesadaran operasional" pesawat kembali ke markas di North Dakota. Surat itu tidak mengatakan agen mana yang awalnya meminta adanya pesawat.

"Penggunaan pesawat mata-mata sangat mengganggu, terutama karena kita melihat begitu banyak pelanggaran terhadap pengunjuk rasa di seluruh negeri," kata Jake Laperruque, dewan senior Proyek Pengawasan Pemerintah, sebuah kelompok pengawas pemerintah.

"Pengawasan udara dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak individu dalam sejumlah cara, jadi tentu tidak tepat untuk menggunakan alat pengawasan yang kuat ini untuk memantau pengunjuk rasa," lanjutnya.

Para saksi dengan latar belakang pengidentifikasian jenis-jenis pesawat melihat pesawat-pesawat lain berputar-putar di atas Washington pada malam-malam unjuk rasa - yang tampaknya adalah Cessna Caravan dan Cessna 182.