Merdeka.com - Perangkat teknologi canggih terkini tidak hanya biasa digunakan untuk keperluan manusia menjalani aktivitas sehari-hari. Di medan perang pun perangkat teknologi bisa digunakan sebagai peralatan tempur.

Kelompok pemberontak Suriah di Kota Jobar menggunakan sebuah aplikasi di iPad untuk meluncurkan roket supaya lebih tepat mengenai sasaran serangan.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (18/9), para pemberontak itu juga biasa memfilmkan kegiatan mereka di saat menggunakan aplikasi peta guna melacak posisi pasukan pemerintah.

Mereka bilang perangkat teknologi itu adalah induk dari semua inovasi dan peralatan semacam itu sangat dibutuhkan saat perang.

Anggota pemberontak dari Brigade Ansar Dimachk yang merupakan bagian dari kelompok Tentara Pembebasan Suriah tiga hari lalu tampak menggunakan komputer tablet iPad untuk menembakkan mortar ke barisan depan musuh di Jobar, sebuah kawasan di pinggiran Damaskus.

Dugaan dari para pengguna media sosial Twitter mengungkapkan para pemberontak itu kemungkinan menggunakan aplikasi tertentu untuk mengukur arah tembakan dan seberapa jauh roket meluncur supaya tepat mengenai sasaran.

Juni lalu sebuah video dari kawasan sama memperlihatkan para pemberontak itu menyiapkan roket terlebih dulu sebelum menyalakan iPad untuk membidik sasaran.

Penggunaan perangkat teknologi ini bukan pertama kali terjadi di Timur Tengah. Pada Juni 2011 di saat pengepungan di wilayah Misrata, pemberontak Libya mengadakan pelatihan perakitan membuat senjata seperti senapan mesin, rudal berbaterai, dan kendaraan lapis baja.