Pemberontak Myanmar Klaim Bunuh dan Tangkap Tentara Junta
Merdeka.com - Kelompok pemberontak Myanmar hari ini mengatakan mereka menangkap 14 tentara junta dan membunuh beberapa di antara mereka.
Beberapa hari setelah kudeta tahun lalu, junta Myanmar memutuskan gencatan senjata dengan kelompok Tentara Arakan (AA) yang bertahun-tahun memperjuangkan daerah otonom di Negara Bagian Rakhine yang mayoritas beretnis Rakhine.
Namun gencatan senjata itu diwarnai sejumlah bentrokan senjata sejak November lalu dan kedua pihak saling tuding memasuki wilayah masing-masing.
Juru bicara Tentara Arakan (AA) Khaing Thukha mengatakan kepada AFP, menyusul dua kali bentrokan di Maungdaw dekat perbatasan Bangladesh kemarin, 13 tentara dan seorang perwira ditangkap dan sejumlah persenjataan disita.
Dilansir dari laman the Straits Times, Selasa (19/7), juru bicara AA mengatakan sejumlah tentara juga tewas dalam bentrokan senjata, tapi dia tidak menyebut berapa jumlahnya.
AFP tidak bisa menghubungi juru bicara junta untuk berkomentar.
Konflik antara AA dan militer pada 2019 membuat 200.000 warga mengungsi di Rakhine, daerah termiskin di Myanmar.
Setelah kudeta, junta mencabut larangan Internet di wilayah berpenduduk sekitar satu juta jiwa itu.
Negara Bagian Rakhine yang dihuni muslim Rohingya dan mayoritas warga Buddha menjadi daerah yang mengalami konflik selama berpuluh tahun.
Lebih dari 740.000 orang Rohingya mengungsi sejak 2017 akibat kekerasan oleh junta militer.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Kerajaan Kandis, Konon Jadi Kerajaan Tertua yang Terletak di Sumatra Tengah
Sebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya
Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya