Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemakaman Pangeran Philip: Perginya Kekuatan dan Sandaran Ratu Elizabeth

Pemakaman Pangeran Philip: Perginya Kekuatan dan Sandaran Ratu Elizabeth Prosesi Pemakaman Pangeran Philip. ©2021 AFP/Pool

Merdeka.com - Ratu Elizabeth II pada Sabtu mengucapkan selamat tinggal kepada almarhum suaminya, Pangeran Philip, di pemakaman kerajaan. Pemakaman Duke of Edinburgh ini tidak seperti yang lain, dibatasi oleh aturan virus corona. Namun demikian mencerminkan umur panjang militer dan pengabdiannya pada masyarakat.

Pangeran Philip, yang meninggal pada 9 April pada usia 99 tahun, dimakamkan di Royal Vault di Kapel St George di Kastil Windsor setelah kebaktian 50 menit yang hanya dihadiri 30 tamu.

Ratu Elizabeth (94), terlihat pertama kalinya sejak kematian suaminya, duduk sendiri, memakai pakaian serba hitam sebagai tanda duka mendalam, dengan masker hitam berhias pinggiran warna putih. Keluarga terdekat, juga memakai masker, duduk dengan menerapkan jarak sosial di dalam kapel Gotik abad 15 itu.

Philip – digambarkan kerajaan sebagai “kakek bangsa” – adalah suami ratu terlama di Inggris dan menikah dengan Ratu Elizabeth selama 73 tahun.

Pangeran Philip hampir selalu terlihat berada di sisi ratu selama berkuasa sejak 1952 ketika Inggris berusaha bangkit kembali dari Perang Dunia II.

Kematian Pangeran Philip, yang keluarga sebut meninggalkan “kekosongan besar” dalam kehidupan Ratu, telah merenggut darinya pria yang dia sebut “kekuatan dan sandarannya” dan menutup bab luar biasa keluarga paling terkenal di Inggris dan dalam sejarah negara tersebut.

Pemakaman tokoh senior kerajaan terakhir adalah pemakaman ibu Ratu Elizabeth, yang meninggal pada 2002 dalam usia 101 tahun.

Tapi tidak seperti pemakaman kemarin, saat itu lebih dari 1 juta orang berkerumun di luar Westminster Abbey di pusat kota London untuk menyaksikan pawai duka cita, namun saat pemakaman Pangeran Philip, publik terlihat absen karena adanya pembatasan virus corona.

Disaksikan jutaan orang di dunia

Pemakaman dari balik tembok kastil yang megah disiarkan langsung dan disaksikan jutaan orang di seluruh Inggris dan dunia.

Senjata militer ditembakkan untuk menandai satu menit mengheningkan cipta ketika peti mati tiba di kapel dengan Land Rover pesanan yang dirancang sendiri oleh Pangeran Philip. Peti mati itu dihiasi karangan bunga mawar putih dan bunga lili dari Ratu serta topi angkatan laut dan pedang upacara.

Di seluruh Inggris - di jalanan, di toko, stasiun kereta api, dan di acara olahraga - orang menundukkan kepala dengan hormat. Perdana Menteri Boris Johnson, berpakaian hitam, mengheningkan cipta melalui villanya di kawasan pedesaan, Chequers.

Penerbangan di luar Bandara Heathrow dihentikan selama upacara pemakaman.

Ieuan Jones (37), berkunjung ke Windsor dari rumahnya di Cardiff. Dia menyebut Pangeran Philip seorang pria kuat, pahlawan sesungguhnya bagi negara dan keluarga kerajaan.

“Sangat memalukan karena pandemi kami tidak bisa memberikan penghormatan yang lebih luas,” ujarnya kepada AFP, dikutip Minggu (18/4).Terlepas dari pembatasan, pelepasan jenazah mantan komandan Angkatan Laut Kerajaan itu masih menggabungkan protokol kerajaan selama berabad-abad dengan kemegahan, arak-arakan - dan ketelitian militer.

Anggota angkatan bersenjata Inggris, dengan pakaian formal, berbaris di rute prosesi, kepala tertunduk, saat iring-iringan lewat, saat satu menit senjata terdengar di lapangan dan lonceng berdentang.

Cucu Philip, William (38) dan Harry (36) bergabung dalam prosesi itu, dalam pertemuan publik pertama mereka sejak isu perselisihan mencuat sejak Harry pindah ke California, dan kritik pedasnya terhadap kehidupan kerajaan, termasuk rasisme dalam keluarga.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Moeldoko: Tak Masalah, Hak Kepala Negara

Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Moeldoko: Tak Masalah, Hak Kepala Negara

Pendiri KawalPemilu Ainun Najib juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah

Ketum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah

Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.

Baca Selengkapnya