Peluang Berhasilnya Uji Coba Vaksin Covid-19 di Universitas Oxford Hanya 50 Persen
Merdeka.com - Peluang keberhasilan uji coba vaksin Covid-19 yang dikembangkan Universitas Oxford hanya 50 persen. Seorang profesor yang mengetuai pengembangan vaksin, kepada koran The Telegraph mengatakan hal ini karena sepertinya virus corona akan menghilang dengan cepat di Inggris.
Direktur Jenner Institute Universitas Oxford, Adrian Hill, yang telah bekerja sama dengan pembuat obat AstraZeneca untuk mengembangkan vaksin, mengatakan uji coba yang akan datang, yang melibatkan 10.000 sukarelawan, terancam tak berhasil karena menurunnya penularan Covid-19.
"Ini adalah perlombaan melawan virus yang mulai menghilang, dan berpacu dengan waktu," jelasnya, dilansir dari Alarabiya, Minggu (24/5).
"Saat ini, ada kemungkinan 50 persen kita tidak berhasil sama sekali."
Vaksin eksperimental, yang dikenal sebagai ChAdOx1 nCoV-19, adalah salah satu garda terdepan dalam perlombaan global untuk memberikan perlindungan terhadap virus corona baru yang menyebabkan pandemi Covid-19.
Tim Hill memulai uji coba manusia tahap awal vaksin pada April. Tahapan yang dicapai tim ini menjadikannya salah satu dari segelintir pengembangan vaksin Covid-19 yang telah mencapai babak bersejarah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 Faktor Ini Bisa Menghambat Kesuksesan, Ada yang Pernah Kamu Lakukan?
Perjalanan menuju kesuksesan nggak selalu mulus seperti yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya